27.5 C
Mataram
Sabtu, 20 April 2024
BerandaBerita Utama2 Juta Masyarakat NTB Diprediksi Padati Arus Mudik Tahun Ini

2 Juta Masyarakat NTB Diprediksi Padati Arus Mudik Tahun Ini

Mataram (Inside Lombok) – Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi NTB memperkirakan 2-3 juta orang masyarakat NTB akan melakukan mudik di momen Idulfitri pada Mei mendatang. Terlebih dengan dibukanya penerbangan langsung Kuala Lumpur (KL) – Lombok, banyak pekerja migran Indonesia (PMI) diprediksi akan pulang kampung untuk merayakan lebaran di rumah.

“Masyarakat NTB yang mudik perkiraan plus minus 2-3 juta, misalnya dengan Malaysia buka berarti ada PMI kita yang balik,” kata Kepala Dishub Provinsi NTB, Lalu Moh Faozal, Selasa (19/4).

Momentum mudik Idulfitri tahun ini akan terjadi lonjakan. Setelah 2 tahun lamanya masyarakat tidak dapat mudik lantaran tingginya kasus covid-19. Untuk itu, beberapa kesiapan dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan, terutama pada kesiapan armada transportasi bagi para pemudik.

Kondisi ini berbeda pada saat di MotoGP, di mana lonjakan penumpang sudah dibuatkan berbagai skenario simulasi yang dinilai cukup efektif meski masih ada kemacetan pada saat arus balik. Tetapi pada mudik kali ini arus balik tidak dilakukan di saat bersamaan, melainkan banyak pemudik memilih di hari kedua, ketiga, keempat dan seterusnya.

- Advertisement -

“Yang kita pastikan dengan KSOP (Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas pelabuhan) semua perangkat perangkat layanan baik itu di sisi darat pelabuhan, maupun laut di semua armada kita sudah siap,” jelasnya.

Dishub NTB sendiri akan mengatur rekayasa lalu lintas di Pulau Lombok agar tidak terjadi kemacetan di titik krusial. Terlebih lonjakan pemudik diprediksi mencapai 25-30 persen, termasuk dengan potensi pemudik menggunakan kendaraan pribadi.

“Maka ada pembatasan terhadap truk logistik, dan kita juga buat pos-pos kita buat di titik kemacetan. Misalnya Kayangan ke Masbagik,” paparnya.

Sedangkan lonjakan untuk transportasi udara diperkirakan di angka 40 persen lebih, karena ini masuk libur panjang sekitar 10 hari. Angkutan udara sudah diantisipasi per tanggal 1 Mei. Antara lain degan dibukanya rute KL – Lombok dengan maskapai AirAsia yang akan membuka konektivitas.

“Kalau ke Singapura belum, kita masih melakukan penyesuaian karena Scoot (nama maskapai, Red) itu tidak seperti AirAsia. AirAsia itu pasti pemegang penumpangnya punya kita, tenaga kerja kita juga lebih banyak di KL dan ini bisa difasilitasi dengan hadirnya AirAsia,” terangnya.

Untuk pengaturan arus mudik sendiri telah dibahas pada rapat seluruh stakeholder, Senin (18/4) kemarin. Antara lain memastikan setiap unsur siap memfasilitasi para pemudik. Di mana unsur maritim di Pelabuhan Lembar yang dikomandani oleh KSOP menyampaikan baik itu dari sisi laut armada sudah dilakukan ram check satu bulan lalu. Diharapkan layanan-layanan di sisi Lembar yang ada tiga rute, yakni Lembar – Padangbai, Lembar – Ketapang, Lembar – Tanjung Perak berjalan baik.

Kemudian dari rute LDF (Long Distance Ferry) dari Gili Mas menuju Tanjung Wangi juga diharapkan berjalan baik. Termasuk dengan pelayanan Pelni Tilongkabila dan Egon untuk rute Indonesia timur yang telah disiapkan KSOP.

Sisi berikutnya rute Kayangan–Pototano dilayani oleh 26 kapal, dan sudah dilakukan cek terhadap semua kapal. Di mana sudah ada 7 kapal yang sudah selesai docking. “Mudah-mudahan kapal ini sudah siap dan akan ada standar layanan CHSE -ya, kita akan melakukan pengecekan di lapangan,” pungkas Faozal. (dpi)

- Advertisement -

Berita Populer