28.5 C
Mataram
Sabtu, 20 April 2024
BerandaBerita UtamaAkhir Agustus, 70 Persen Sampah di Mataram Terpilah

Akhir Agustus, 70 Persen Sampah di Mataram Terpilah

Mataram (Inside Lombok) – Sampah yang dibuang ke TPA Kebon Kongok Lombok Barat sudah mulai dipilah per 1 Juli lalu. Namun, pemilahan baru sekitar lima persen dari jumlah yang dibuang ke TPA penampungan sampah Kota Mataram dan Lombok Barat tersebut.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram, H. M. Kemal Islam mengatakan saat ini sampah yang sudah dipilah di Kota Mataram baru 10-15 persen dari jumlah yang dihasilkan. Sedangkan setiap harinya Kota Mataram tercatat menghasilkan 220-240 ton sampah. Kendati ratusan sampah ini tidak semua dibuang ke TPA Lombok Barat melainkan diolah.

Untuk memaksimalkan pemilahan sampah ini, lanjut Kemal, pihaknya sudah melakukan sosialisasi dari kecamatan hingga tingkat kelurahan. “Saya sudah sosialisasi di enam kecamatan dan kelurahan tentang cara pemilahan, kader-kader di lingkungan dan ketua RT agar pemilahan maksimal,” terangnya.

Dia menargetkan, pada 30 Agustus mendatang tepatnya HUT Kota Mataram, jumlah sampah yang sudah terpilah bisa meningkat sebanyak 70 persen. “Harapan kita nanti hari HUT Kota minimal 70 persen terpilah. sekarang baru kisaran 15 persen yang terpilah,” ungkapnya.

- Advertisement -

Selain itu, DLH sudah menyiapkan tempat khusus di sembilan TPS yang ada di Kota Mataram tempat pembuangan makanan basah. Sampah makanan basah tersebut nantinya bisa langsung digunakan makanan maggot. “Jadi di sembilan TPS sudah kita siapkan khusus untuk makanan basah kita langsung bawa ke maggot,” katanya.

Sementara itu, salah seorang warga Mataram, Mala mengatakan program pemerintah daerah untuk pemilahan sampah sangat bagus. Namun yang menjadi kendala di rumah tangga yaitu tempat untuk mengumpulkan sampah tersebut. “Wadahnya kita ini belum ada untuk memilah,” tuturnya.

Selain itu, meski sampah sudah terpilah akan tercampur kembali pada saat diangkut oleh truk. Sehingga pemilahan yang sudah dilakukan merasa sia-sia. “Nanti pas dibuang ke truk sampah itu digabung lagi antara sampah plastic dan organic,” keluhnya. (azm)

- Advertisement -

Berita Populer