25.5 C
Mataram
Jumat, 29 Maret 2024
BerandaBerita UtamaAnggaran Pilkades Lobar Diperkirakan Bisa Dihemat Rp400 Juta

Anggaran Pilkades Lobar Diperkirakan Bisa Dihemat Rp400 Juta

Lombok Barat (Inside Lombok) – Penyelenggaraan Pilkades Lobar yang diikuti oleh 24 desa, disebutkan oleh Kadis DPMD Lobar, Heri Ramadhan, itu akan berjalan 99 persen sesuai dengan perencanaan awal.

Di mana pemungutan suara rencananya akan digelar bulan Juli dan pelantikan direncanakan pada Agustus mendatang. Minggu depan, rencananya sosialisasi terkait regulasi Pilkades di masa pandemi ini akan mulai dilaksanakan.

“Minggu depan kita akan adakan sosialisasi tersebut ke desa-desa” ujarnya, saat ditemui di kantor Bupati Lobar, Rabu (31/03/2021).

Dari anggaran awal yang dialokasikan untuk Pilkades tahun ini yang disebut Heri, sebesar Rp 3,8 miliar. Akan ada upaya meminimalkan anggaran lantaran banyak refocusing yang perlu dilakukan oleh Pemda untuk pemulihan ekonomi dan penanganan covid-19 ini. Sehingga anggaran operasional akan diupayakan untuk dikurangi.

- Advertisement -

“Kalau direfocusing ndak ada, cuma dipress saja anggarannya” ungkap Heri.

”Kalau kami hitung-hitung, penyelenggaran Pilkades ini kemungkinan bisa hemat sampai Rp 400 juta” sebutnya.

Di mana anggaran yang akan dikurangi ini nantinya akan lebih banyak dialihkan untuk kebutuhan penunjang logistik, persiapan TPS, dan penunjang penerapan protokol kesehatan. Yang nantinya ini akan dipertimbangkan sesuai dengan kebutuhan di lapangan saat persiapan TPS. Karena Pilkades tahun ini harus memenuhi berbagai standar yang harus sesuai dengan protokol kesehatan covid-19.

“Kita kan mengurangi tatap muka, jadi kita ubah polanya, kita ganti dengan virtual mulai dari sosialisasi pelaksanaan Pilkades, sosialisasi regulasi hingga Bimtek” beber Kadis DPMD Lobar ini.

Terkait dengan jumlah sebarang TPS yang akan disiapkan untuk pemungutan suara dan memecah kerumunan, saat ini masih dalam tahap verifikasi data jumlah penduduk yang bisa memilih. Dan TPS akan menyesuaikan dengan jumlah tersebut.

“Kalau data daftar pemilih kita sudah ada di KPU, tapi kan dia terus berubah datanya ini” tandas dia.

- Advertisement -

Berita Populer