Lombok Barat (Inside Lombok) – Meningkatnya angka positif covid-19 dan DBD di Lombok Barat kejar-kejaran. Dalam rentang waktu 7 hari saja, angka kasus DBD mengalami peningkatan sebanyak 20 kasus.
“Angkanya sekarang sudah 66 kasus, dan yang paling banyak masih tetap di Kuripan 19 orang, tidak ada penambahan kasus” ungkap Kabid P3KL Dikes Lobar, dr. Ahmad Taufik Fathoni, Selasa (09/02/2021).
Kemudian kecamatan kedua dengan kasus DBD terbanyak di Lobar ada di Gerung. Yang kata dia, pasien yang dirawat mencapai angka 16 orang. Lalu disusul dengan kecamatan Sekotong dan Naramda.
“Jadi itu saja memang lokasi-lokasi tinggi” imbuhnya.
Hingga saat ini, pihak Dikes bersama Puskesmas terkait kian gencar melakukan fogging. Yang saat ini sudah menyasar 20 titik.
Kemudian terkait dengan kasus covid-19 diakuinya per Minggu 07 Januari 2021 malam ada 13 kasus tambahan baru. Dan Senin malam ada empat kasus baru, yang mana tiga di antaranya merupakan kasus terkonfirmasi karena adanya rapid antigen massal yang dilakukan salah satu kantor swasta.
Dari hasil rapid itu, tiga orang staf mereka dinyatakan reaktif. Kemudian mereka melakukan swab dan hasilnya positif.
“Kalau klaster kantor di Lobar itu yang terakhir dari KPU dan Kemenag saja” tutupnya.
