Mataram (Inside Lombok) – Jumlah WNI dan WNA yang terjangkit virus corona atau covid-19 di Indonesia semakin meningkat. Sementara di NTB terdapat 123 orang yang terdeteksi dalam pengawasan yang tersebar di seluruh kabupaten/kota di NTB, kecuali Kabupaten Lombok Utara dan Kabupaten Bima hingga berita ini ditulis.
Gubernur NTB, Dr Zulkieflimansyah mengantisipasi penyebaran wabah virus corona dengan segera mengambil tindakan. Gubernur NTB menggelar rapat bersama Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, Ketua DPRD NTB, Sekda, Bupati/Walikota se-NTB, Forkopimda dan Kepala OPD tingkat Provinsi NTB.
Sejumlah keputusan yang diambil Gubernur yang disetujui oleh Bupati/Walikota dan seluruh peserta rapat. Yaitu meliburkan seluruh siswa pada semua tingkatan selama 14 hari, kecuali bagi siswa yang akan menghadapi Ujian Nasional.
“Kami sangat mengkhawatirkan penyebaran wabah virus corona ini, sehingga kami dengan segera mengambil keputusan untuk meliburkan sekolah selama 2 pekan”, ujarnya, di Mataram, Ahad (15/03/2020).
Lebih lanjut Gubernur NTB menyampaikan, libur dua pekan tidak akan membuat siswa-siswi bisa bersenang-senang dengan pergi ke mall atau tempat hiburan lainnya. Siswa akan diberikan tugas tambahan dengan metode pembelajaran online atau daring.
Keputusan lain yang diambil pada rapat ini juga yaitu penutupan sementara mobilitas tiga gili di Lombok Utara. Melarang ASN atau anggota DPRD NTB untuk bepergian ke luar wilayah, memperkuat pemeriksaan di bandara dan pelabuhan, mengimbau masyarakat agar tidak ke tempat keramaian, Menyiapkan fasilitas seperti cairan disinfektan atau hand sanitaizer dan Semua kabupaten/kota se-NTB diharapkan sudah siap melakukan langkah-langkah untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona.
Masyarakat diminta untuk tidak panik dan tetap menjaga kesehatan. Selain itu, diharapkan juga tetap menjaga pola hidup bersih dan sehat. Makan makanan yang bergizi dan olahraga agar tetap bugar. Sehingga ketahanan tubuh menjadi semakin baik.
