Lombok Tengah (Inside Lombok)- Dinas Koperasi dan UMKM Lombok Tengah (Loteng) menyebut perputaran uang di Alun-alun Tastura Kota Praya mencapai Rp100 juta per hari selama bulan Ramadan.
Pasar Ramadan berkah yang dibuka pada Kamis, 15 April lalu dinilai jadi pemicu tingginya angka perputaran uang di pusat Kota Praya tersebut.
“Hari pertama Ramadan sekitar Rp178 juta (transaksi rupiah) di Muhajirin (Alun-alun Praya),”kata Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Loteng, H. Ikhsan, Senin (19/4/2021) di Praya.
Dikatakan, pihaknya sudah membentuk tenaga enimurator yang bertugas untuk mengevaluasi nilai transaksi rupiah harian di Alun-alun Tastura. Dari hasil evaluasi, perputaran uang mengalami peningkatan setiap harinya.
Ada tiga zona pelaku usaha di Alun-alun Tastura, yakni pasar Ramadan berkah sebagai zona inti. Kemudian tempat mainan anak-anak sebagai zona kedua dan pedagang yang memang selalu berjualan di tempat itu.
“Tapi pemicu utama tingkat keramaian adalah pasar Ramadan berkah. Sehingga dia punya multi player efek terhadap kunjungan di situ,”ujarnya.
Dia berharap dengan tingginya angka perputaran uang tersebut bisa memicu kebangkitan UMKM di Loteng setelah dilanda pandemi Covid-19.
Sementara itu, jumlah UMKM yang berpartisipasi di pasar Ramadan berkah tersendiri sebanyak 60 pelaku usaha. Mayoritas di antaranya adalah usaha kuliner.
Diharapkan semua pelaku UMKM di Loteng bisa berpartisipasi di kegiatan tersebut. Namun jumlahnya dibatasi karena pandemi Covid-19.
“Kegiatan tersebut digelar atas kerjasama antara Dinas Koperasi dan UMKM bersama Asosiasi UMKM Mandalika Lombok Tengah. Kita seleksi UMKM yang ikut,”ujarnya.
