26.5 C
Mataram
Jumat, 19 April 2024
BerandaBerita UtamaCara NTB Gencarkan Vaksinasi Jadi Contoh untuk Daerah Lain

Cara NTB Gencarkan Vaksinasi Jadi Contoh untuk Daerah Lain

Dirjen P3KL, KEMENKES RI dr. Maxi Rein Rondunuwu, Selasa (19/10/2021). (Inside Lombok/Ida Rosanti)

Lombok Tengah (Inside Lombok) -Batalion Pcare yang telah dibentuk di Provinsi NTB menjadi contoh untuk daerah-daerah lain. Kelompok yang terdiri dari 180 petugas kepolisian, TNI, Dinas Kesehatan, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil), serta relawan untuk menginput data warga yang sudah divaksinasi tersebut dinilai sangat membantu di dalam proses percepatan vaksinasi Covid-19.

“Ini adalah inovasi lokal yang dibuat untuk membantu proses percepatan vaksinasi. Apalagi NTB memiliki banyak gunung sehingga bisa menyebabkan terkendalanya akses internet,” ujar Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, dr. Maxi Rein Rondunuwu di Polres Lombok Tengah, Selasa (19/10).

Kedatangan Maxi untuk melihat kerja batalion Pcare yang berpusat di Polres Lombok Tengah di dalam percepatan vaksinasi. Apalagi, Lombok Tengah menjadi tuan rumah kejuaraan dunia Superbike pada bulan November mendatang.

Menurut dia, pembentukan Batalion Pcare tersebut sangat membantu. Inisiasi pemerintah daerah di NTB ini juga sudah beberapa kali disampaikan di dalam rapat terbatas (ratas) Presiden dan mendapat apresiasi.

- Advertisement -

“Sehingga langkah ini sangat tepat, bukan hanya di NTB tapi juga di daerah-daerah lain,” katanya.

Saat ini capaian vaksinasi secara nasional sudah 51 persen untuk dosis satu. Tetapi capaian tersebut baru menyasar warga di wilayah perkotaan, baik provinsi maupun kabupaten.

Untuk mencapai 100 persen otomatis sasarannya adalah wilayah-wilayah yang jauh atau pelosok yang ada gangguan internet dan gangguan NIK. “Sehingga dengan adanya contoh Pcare ini ada TNI-POLRI, ada Pemda, Dukcapil,” ujar Maxi.

Sementara itu, peran petugas Dinas Dukcapil di Batalion Pcare adalah untuk mengatasi masalah dalam proses input data kependudukan. Biasanya yang terjadi adalah nomor induk kependudukan (NIK) warga ditolak sistem saat di-input.

- Advertisement -

Berita Populer