28.5 C
Mataram
Kamis, 25 April 2024
BerandaBerita UtamaCari Dana Perbaikan Jalan, Pemda Loteng Tunggu Rekomendasi Kemenkeu untuk Realisasi Hutang...

Cari Dana Perbaikan Jalan, Pemda Loteng Tunggu Rekomendasi Kemenkeu untuk Realisasi Hutang Rp200 Miliar

Lombok Tengah (Inside Lombok) – Pemda Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) telah mengajukan pinjaman kepada PT. Sarana Multi Infrastruktur (SMI) Persero senilai Rp200 miliar. Anggaran itu rencananya akan digunakan untuk membenahi jalan kabupaten yang rusak sekitar 70 kilometer.

Dana yang bersumber dari hutang tersebut sampai saat ini belum masuk ke kas daerah lantaran peminjamannya masih menunggu rekomendasi dari Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

“Tinggal kita tunggu persetujuan dan rekomendasi dari Kemendagri dan Kementerian Keuangan,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Loteng, Lalu Firman Wijaya, Rabu (8/12/2021) di Praya.

Diterangkan Firman, perbaikan jalan menggunakan dana pinjaman dari PT. SMI ini nanti akan dilakukan secara merata di semua kecamatan yang ada di Loteng. Beberapa pertimbangan yang menjadi dasar penentuan antara lain fungsi akses yang mendukung destinasi wisata atau kawasan pertumbuhan ekonomi.

- Advertisement -

“Ini rencana perbaikannya satu tahun,” katanya. Dengan pengerjaan jalan sepanjang 70 kilometer tersebut, diperkirakan akan ada peningkatan pemantapan kondisi jalan kabupaten sekitar 9 persen dengan total panjang ruas jalan sekitar 800 kilometer lebih.

Hal ini dilakukan untuk mengejar pemantapan jalan sesuai target yang ada dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).Sementara jalan-jalan yang rusak akibat pengerjaan proyek seperti yang terjadi di wilayah bagian selatan, diakuinya memang menjadi salah satu atensi.

Akan tetapi, perbaikan jalan rusak tersebut tampaknya masih belum mendesak. Mengingat proyek tersebut masih berjalan dan masih digunakan. “Karena itu kan proyeknya masih berjalan ini. Kita harapkan nanti di tahun 2023 dilakukan perbaikan,” cetusnya.

Ditanya terkait dengan perbaikan jalan rusak yang ada di Desa Mekarsari apakah masuk ke dalam rencana jalan yang akan diperbaiki tahun depan, Firman belum bisa memastikan. “Itu di Dinas PU (Pekerjaan Umum) yang tau detailnya ya,” katanya.

Sementara itu, Anggota Komisi IV DPRD Lombok Tengah, Lege Warman dalam kesempatan yang berbeda mengatakan perbaikan beberapa ruas jalan kabupaten di Loteng sudah dimasukkan anggaran perbaikannya di tahun 2022 melalui dana pinjaman sebesar Rp200 miliar di PT. SMI.

Untuk ruas jalan rusak yang ada di Mekarsari dan menjadi keluhan siswa dan guru, akan dicek lagi apakah perbaikannya itu sudah masuk atau tidak di tahun 2022 menggunakan dana pinjaman itu.

“Kalau belum terakomodir di hutang itu, kita akan alokasikan lewat DAK (Dana Alokasi Khusus) fisik itu tahun 2022,” ujarnya.

Pihaknya sudah meminta kepada pemerintah daerah agar perbaikan jalan tahun depan menggunakan dana pinjaman ini dilakukan secara menyeluruh di semua kecamatan. Akan tetapi, nyatanya tidak semua kecamatan bisa terakomodir menggunakan dana pinjaman tersebut.

Oleh sebab itu, Pemda diminta untuk tetap melakukan perbaikan jalan rusak di kecamatan lain itu di tahun yang sama. Namun dengan menggunakan sumber dana yang berbeda yakni DAK. “Makanya di DAK kita sudah anggarkan. Sekitar Rp283 miliar DAK itu,” ujarnya. (irs)

- Advertisement -

Berita Populer