Lombok Timur (Inside Lombok) – Sejak muncul kasus positif pertama pada tanggal 24 Maret 2020, lonjakan kasus positif covid-19 terus mengalami kenaikan. Berdasarkan update terakhir, tercatat 108 terkonfirmasi positif di NTB.
Angka 108 yang terkonfirmasi positif merupakan hasil pemeriksaan dan test swab dari 38% PDP dan masih ada 62% PDP belum selesai dilakukan screening. sehingga pihak Crisis Center Kemitraan Kemanusiaan memperediksi bahwa lonjakan kasus positif covid-19 bisa saja terus mengalami kenaikan.
Koordinator Umum Crisis Center Covid-19 Kemitraan Kemanusiaan, Dr H Kurnia Akmal mengatakan, pandemi covid-19 ini harus benar-benar dianggap serius oleh semua pihak. Seluruh elemen masyarakat untuk berupaya meminimalisir dampak serta penanganannya dengan lebih sistematis, cepat dan tepat serta berkesinambungan.
“Harus ada pendekatan yang baik agar penanganan pandemi covid-19 selesai dengan baik dan tidak menambah masalah baru, jika penanganannya kurang serius maka masalah akan semakin panjang,” ucapnya.
Lanjutnya, media merupakan peranan penting untuk terus menggalakkan upaya sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat untuk upaya pencegahan melalui pelaksanaan protokol sosial atau physical distancing.
“Memasuki bulan ramadhan tentunya kekuatan fisik akan berkurang, maka kami harapkan peran media sebagai pelaksana protokol sosial agar bisa maksimal,” ujarnya.
Dalam memutus penyebaran covid-19 ini agar tidak terus mengalami kenaikan, kesadaran masyarakat yang sangat penting untuk terus melaksanakan semua imbauan dari pemerintah, tetap di rumah, serta terus melaksanakan sosial distancing maupun physical distancing dan menggunakam masker jika keluar rumah.
“Kami imbau kepada masyarakat dalam menghadapi covid-19 dengan memperkuat basis kampung melalui gerakan jaga kampung,” tandas Kurnia.
Ia juga mengapresisasi setinggi-tingginya kepada petugas kesehatan yang telah memberikan pelayanan yang baik dan pencegahan penyebaran covid-19 di masyarakat maupun pelayanan pengobatan kepada pasien yang terpapar covid-19.
