27.5 C
Mataram
Sabtu, 20 April 2024
BerandaBerita UtamaDewan Setujui APBD Lobar Tahun Anggaran 2021

Dewan Setujui APBD Lobar Tahun Anggaran 2021

Lombok Barat (Inside Lombok) – Terlihat Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang tertuang dalam Rancangan APBD Lombok Barat Tahun Anggaran 2021 yang telah disetujui mengalami surplus Anggaran sebesar Rp 49,65 miliar.

Di mana dalam pembacaan rancangan tersebut, surplus itu nantinya akan dimanfaatkan untuk menutupi pembiayaan yang mengalami defisit sebesar Rp 49,65 miliar.

“Sebenarnya pada garis besarnya hampir sama dengan APBD tahun lalu. Cuma ada pembiayaan pinjaman bank itu. Hampir mirip,” kata Ketua DPRD Lobar Hj. Nurhidayah, saat dimintai keterangan setelah sidang paripurna, Senin (30/11/2020).

Dirinya menyebut, dari sisi jumlah peningkatan PAD yang meningkat dari sisi BLUD. Sebab pihaknya tidak berani juga meningkatkan asumsi PAD terlalu tinggi dikarenakan tahun 2021 belum jelas kondisi ekonomi dunia.

- Advertisement -

“Sebab ini akan sangat berpengaruh pada APBD tersebut” ujarnya.

Dalam Rancangan APBD yang dibacakan anggota Banggar (Badan Anggaran) DPRD Lobar, Lalu Irwan, bahwa gambaran umum Rancangan APBD Kabupaten Lombok Barat Tahun Anggaran 2021 terbagi menjadi tiga yaitu pendapatan daerah, belanja daerah, dan pembiayaan daerah.

Di mana pendapatan daerah direncanakan sebesar Rp 1,747 triliun. Belanja Daerah dialokasikan sebesar Rp 1,697 triliun.

Pendapatan Daerah terdiri dari Pendapatan Asli Daerah pada Rancangan APBD tahun anggaran 2021 direncanakan sebesar Rp 293,112 miliar. Pendapatan transfer direncanakan sebesar Rp 1,384 triliun. Lain-lain pendapatan daerah yang sah direncanakan sebesar Rp 70,193 miliar.

Belanja Daerah pada Rancangan APBD tahun anggaran 2021 terdiri dari  Belanja Operasi dialokasikan sebesar Rp 1,187 triliun. Belanja modal dialokasikan sebesar Rp 251,26 miliar. Belanja Tidak Terduga dialokasikan sebesar Rp 2 miliar. Serta belanja transfer dialokasikan sebesar Rp 257,98 miliar.

Pembiayaan Daerah terdiri dari penerimaan pembiayaan daerah dianggarkan sebesar Rp 300 juta. Pengeluaran pembiayaan daerah dianggarkan sebesar Rp 49,95 miliar.

Sementara itu jumlah pembiayaan Netto setelah Rancangan APBD Tahun Anggaran 2021 menjadi minus Rp 49,65 miliar.

Terlihat Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang tertuang dalam Rancangan APBD Tahun Anggaran 2021 Kabupaten Lombok Barat mengalami surplus Anggaran sebesar Rp 49,65 miliar.

“Surplus tersebut akan dimanfaatkan untuk menutupi pembiayaan yang mengalami defisit sebesar Rp 49,65 miliar,” bacanya.

Bupati Lobar H. Fauzan Khalid mengatakan pembahasan bersama DPRD berjalan sangat intens dan konstruktif. Pihaknya pun menyadari adanya tantangan besar yang harus dihadapi akibat dari pandemi covid 19 yang saat ini masih terjadi.

“Dampaknya terjadi ketidakpastian yang tinggi tidak hanya saat ini, tapi juga di tahun 2021 mendatang” jelasnya.

Sembari pemda saat ini tetap fokus untuk penanganan Covid19 di bidang kesehatan dan penanganan sosial ekonomi. Ia menegaskan bahwa ketahanan dan kesehatan APBD juga harus tetap dijaga.

“Pemkab Lobar berusaha secara bertahap untuk memulihkan kembali kesehatan APBD atau konsolidasi jangka menengah dan panjang” tutupnya.

- Advertisement -

Berita Populer