25.5 C
Mataram
Sabtu, 20 April 2024
BerandaBerita UtamaDisdag Mataram Tunda Kegiatan Pasar Rakyat Hindari Penyebaran Corona

Disdag Mataram Tunda Kegiatan Pasar Rakyat Hindari Penyebaran Corona

Mataram (Inside Lombok) – Dinas Perdagangan Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, menunda kegiatan pasar rakyat dan operasi pasar untuk gula dan minyak goreng sebagai dampak dari kebijakan pemerintah mengurangi kegiatan dengan melibatkan banyak orang guna memutus mata rantai penyebaran virus Corona atau Covid-19.

Kepala Bidang Pengendalian Bahan Pokok dan Penting (Bapokting) Dinas Perdagangan Kota Mataram Sri Wahyunida di Mataram, Kamis, mengatakan, sedianya kegiatan pasar rakyat atau pasar murah dilaksanakan mulai tanggal 17-19 Maret 2020, pada tiga kecamatan dalam rangka menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1942.

“Tapi kegiatan yang telah kita dijadwalkan selama tiga hari ditunda, demi kepentingan masyarakat,” katanya.

Begitu juga untuk kegiatan operasi pasar gula dan minyak goreng akan dilaksanakan selama enam hari mulai dari tanggal 16 Maret 2020, di enam kecamatan se-Kota Mataram.

- Advertisement -

Hal itu sesuai kebijakan pemerintah yang mengeluarkan “sosial distancing” atau mengurangi kontak antar manusia untuk mengurangi penyebaran infeksi atau penyakit yang saat ini sedang menjadi pandemik, dua kegiatan tersebut terpaksa ditunda.

“Operasi pasar (OP) gula dan minyak goreng, baru kami laksanakan sekali di Kantor Camat Ampenan, karena sudah terlanjur diumumkan ke masyarakat. Sisanya kegiatan OP dilima kecamatan lainnya ditunda,” katanya.

Menurutnya, penundaan kegiatan pasar murah dan OP gula serta minyak goreng, minimal dilakukan sampai akhir bulan Maret 2020. Kegiatan tersebut akan dijadwalkan kembali pada bulan April 2020, sekaligus menyambut masuknya bulan Ramadan 1441 Hijriyah.

“Itu masih rencana kita, sambil menunggu kebijakan selanjutnya dari pemerintah apakah akan ada perpanjangan atau tidak terhadap kebijakan ‘sosial distancing’,” katanya.

Menurutnya, dua kegiatan tersebut yakni pasar rakyat dan OP gula dan minyak goreng bertujuan untuk menstabilkan harga di pasar sekaligus memberikan informasi kepada masyarakat bahwa stok bahan pokok di daerah ini aman.

“Karena itu, kita harapkan masyarakat tidak panik dengan membeli berbagai kebutuhan pokok dalam jumlah yang tidak wajar. Jadilah konsumen cerdas, belanja sesuai kebutuhan,” ujarnya. (Ant)

- Advertisement -

Berita Populer