31.5 C
Mataram
Jumat, 19 April 2024
BerandaBerita UtamaDongkrak Digitalisasi di Masjid, Donasi Hingga Infaq Bisa Pakai QRIS

Dongkrak Digitalisasi di Masjid, Donasi Hingga Infaq Bisa Pakai QRIS

Mataram (Inside Lombok) – Bank Indonesia (BI) perwakilan NTB terus menggenjot digitalisasi di masyarakat, terutama pada transaksi pembayaran. Baik untuk pengusaha maupun non pengusaha, seperti rumah ibadah (masjid, Red). Untuk itu BI mendorong agar rumah ibadah di NTB dapat memanfaat transaksi melalui pemanfaatan teknologi pembayaran QRIS, sehingga berdonasi atau infaq cukup memindai kode QR yang ada.

Digitalisasi dalam sistem pembayaran bukan hanya karena biaya pengelolaan uang cash yang relatif besar, dan resiko dalam menghimpun dana secara cash. Tetapi juga karena perkembangan teknologi dalam sistem pembayaran. Saat ini sebagian besar masyarakat sudah banyak sebagai pengguna dompet digital.

“Sehingga penggunaan QRIS di dorong oleh Bank Indonesia, harapannya dapat diaplikasikan dalam kegiatan donasi atau infaq. Apalagi di bulan Ramadhan ini,” ujar Deputi Kepala Perwakilan BI NTB, Akmaluddin Suangkupon, Senin (4/4).

Hal ini merupakan langkah nyata bank sentral memberikan fasilitas dan business matching yang melibatkan rumah ibadah dengan perbankan. Dengan cara elektronik atau digital, rumah ibadah memiliki inti dasar cash management. Pengurus rumah ibadah tidak perlu lagi repot ke bank untuk mengurus dana sosial yang masuk.

- Advertisement -

“Untuk itu Takmir dan Remaja masjid di Pulau Lombok dilatih pengelolaan masjid berbasis digital dalam rangka pengembangan ekonomi umat berbasis masjid,” terangnya.

BI berharap dengan manajemen digital, pengelola rumah ibadah bisa lebih efisien dalam pengelolaan dana sosial. Selain itu, pemakaian QRIS bisa membuat rumah ibadah produktif dalam melayani kegiatan zakat, infak, sedekah, dan wakaf karena layanan digital tersebut.

“Manakala ada keberhasilan pengelolaan, maka agar mengadopsi konsep dan pondasi pemikirannya, kemudian sesuaikan dengan kebutuhan untuk pengembangan ekonomi umat,” imbuhnya.

Diharapkan dengan pelatihan ini para takmir memahami peran dan tugasnya sebagai takmir masjid, dan memiliki visi yang jelas dalam memberikan pelayanan kepada umat sebagai pemilik hakiki masjid.

“Kita juga harapkan agar takmir memiliki pemahaman dalam pengembangan ekonomi umat,” katanya.

Sementara itu, pihaknya akan meningkatkan pengguna QRIS dari sisi permintaan, setelah dari sisi suplai atau merchant saat ini sudah meningkat dengan cukup signifikan.

“Artinya kami akan garap dari sisi permintaannya bagaimana orang menggunakan QRIS dan sudah terbiasa,” ucapnya. (dpi)

- Advertisement -

Berita Populer