29.5 C
Mataram
Jumat, 29 Maret 2024
BerandaBerita UtamaFKUB Lobar Soroti Persiapan Penunjang Ibadah Menjelang WSBK

FKUB Lobar Soroti Persiapan Penunjang Ibadah Menjelang WSBK

Lombok Barat (Inside Lombok) -Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Lombok Barat soroti persiapan menjelang World Superbike (WSBK). Terutama penyediaan sarana – prasarana untuk para tamu melaksanakan ibadah sesuai dengan keyakinannya.

“Jangan sampai pemerintah hanya fokus menyiapkan infrastruktur saja, tapi jangan lupa juga harus menyiapkan perangkat ibadah untuk semua pemeluk agama. Baik itu di hotel-hotel maupun lokasi penyelenggaraan,” ujar ketua FKUB Lobar, Buya Subki Sasaki belum lama ini.

Hal tersebut berkaitan dengan pariwisata halal yang selama ini digaungkan NTB. Di mana penerapan konsep tersebut dapat dibuktikan pada tamu yang datang, salah satunya dengan memperhatikan hak-hak umat beragama.

Selain itu, Buya menilai penting bagi pihak terkait untuk menyiapkan toilet yang layak digunakan. Termasuk di tempat-tempat ibadah yang ada di sepanjang jalur kedatangan, hingga lokasi tujuan para penonton WSBK. Untuk itu, pemerintah diharapkan bisa menyiapkan infrastruktur dan struktur penunjang yang dibutuhkan.

- Advertisement -

Khusus untuk infrastruktur, disoroti juga penerangan jalan yang dinilai masih kurang. “Jangan sampai ada yang gelap dan jangan sampai ada tamu yang menjadi korban kelalaian keamanan atau kejahatan,” pesannya.

Bila infrastruktur tersebut tidak dipersiapkan dengan matang, maka nama daerah rentan tercoreng akibat hal tidak diinginkan. Sehingga sulit mengembalikan kepercayaan para tamu untuk datang kembali.

“Khusus dari kacamata kerukunan, saya berikan masukan ini kepada Pemprov dan semua Pemda, struktur pendukung ini juga harus disiapkan dengan matang,” tegasnya.

Disoroti juga masih banyak hotel-hotel yang belum menyiapkan perangkat ibadah. Antara lain untuk arah kiblat, sajadah, kitab suci, hingga keran untuk berwudhu di dalam kamar.

“Begitu pun di dua pintu masuk yang jadi kawasan vital, baik itu bandara atau pun pelabuhan. Masjidnya harus benar-benar sesuai standar,” pesannya. Menurutnya, masjid di Bandara Lombok terbilang kecil jika dibandingkan dengan masjid di bandara yang ada di luar daerah.

Jika seluruh penyiapan infrastruktur tersebut dilakukan dengan matang, barulah penyambutan tamu WSBK dapat dilakukan maksimal. Termasuk dengan menerapkan wisata halal yang telah digaungkan pemerintah. (yud)

- Advertisement -

Berita Populer