27.5 C
Mataram
Rabu, 24 April 2024
BerandaBerita UtamaGerbang Roboh di DPRD NTB Butuh Rp100 Juta

Gerbang Roboh di DPRD NTB Butuh Rp100 Juta

Mataram (Inside Lombok) – Empat pintu gerbang di DPRD NTB rusak diterjang mahasiswa yang menggelar demonstrasi selama tiga hari berturut-turut. Sekretaris DPRD NTB, H Muhammad Mahdi menyebut biaya perbaikan keempat gerbang itu nantinya mencapai Rp100 juta.

“Harus ada pemeliharaan lagi, sekitar Rp100 juta untuk empat gerbang dari anggaran pemeliharaan,” kata Sekretaris DPRD NTB H Muhammad Mahdi, Jumat (9/9). Menurutnya, rusaknya fasilitas tersebut dapat mengganggu keamanan kantor DPRD NTB.

Apalagi ada dua gerbang roboh dan sempat diseret keluar oleh massa aksi. Lantaran kondisinya semakin tidak kondusif saat itu, akhirnya untuk membubarkan massa aksi dari pihak kepolisian terpaksa menyemprotkan water canon.

Saat ini gedung gerbang yang rusak pun ditutup sementara hingga perbaikan dilakukan. “Sebelah selatan roboh, yang tengah bagian selatan tidak bisa dibuka, tidak bisa didorong karena bengkok. Sisi utara juga rusak, paling ujung utara roboh,” jelas Mahdi.

- Advertisement -

Selain gerbang yang rusak, demonstran juga membuat sejumlah coretan di tembok pagar kantor DPRD NTB. Selain itu ada juga aksi melempar gedung DPRD NTB dengan botol plastik hingga batu.

“Lempar-lempar tidak sampai memecahkan kaca, hanya coret-coretan banyak juga dan harus kita cat ulang,” terangnya.

Lebih lanjut untuk pengecatan ulang dikatakan biayanya tidak besar. Jika melihat kondisi gedung dewan hingga saat ini masih ada terlihat beberapa coret-coretan menggunakan pilok di tembok sisa dari demo yang dilakukan sejak Senin hingga Kamis (8/9) kemarin.

Demontrasi yang dilakukan sejumlah ikatan mahasiswa sebanyak tiga hari berturut-turut, di mana tuntutan mereka menolak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM). Kondisi ini dirasakan menyiksa masyarakat, terutama masyarakat menengah ke bawah.

Kenaikan BBM juga dinilai mengerek harga sejumlah barang, transportasi, hingga para nelayan pun sangat berdampak dengan kondisi tersebut. Untuk itu ribuan mahasiswa di NTB beramai-ramai menggelar aksi demo di depan gedung DPRD NTB.

Mahdi menyebut pihaknya pun mempersilakan para mahasiswa menyampaikan aspirasi. Namun ia berharap kondisinya tetap kondusif dan tidak ada aksi anarkis dilakukan pada saat demonstrasi.

“Susah kita atur merusak atau tidak, tapi kita minta agar tidak merusak, anarkis, membakar ban dan lain-lain,” imbuhnya. (dpi)

- Advertisement -

Berita Populer