29.5 C
Mataram
Selasa, 23 April 2024
BerandaBerita UtamaHindari Banjir, Warga "Bongkar" Jalan Bypass Bandara-Mandalika

Hindari Banjir, Warga “Bongkar” Jalan Bypass Bandara-Mandalika

Warga Dusun Songgong Desa Mertak Kecamatan Pujut Lombok Tengah terpaksa merusak jalan bypass Bandara – Mandalika, Jumat (10/12/2021) malam. Hal itu dilakukan warga untuk mengatasi banjir yang sudah menggenangi rumah-rumah mereka. Banjir tersebut tidak bisa mengalir karena saluran irigasi yang ada sebelumnya terlalu sempit. Sehingga jalan pintas yang terpikirkan oleh warga adalah membongkar jalan bypass agar air bisa mengalir.

“Jadi warga terpaksa membongkar. Tidak ada jalan keluar selain membongkar. Karena volume air dari waktu ke waktu semakin tinggi. Setelah dibongkar, airnya surut, yang sebelumnya air sudah masuk ke rumah warga,” ujar seorang warga, Dedi Irawan kepada Inside Lombok, Sabtu (11/12/2021). Dijelaskan Dedi, hujan yang turun pada Jumat (11/12/2021) kemarin memang cukup deras. Ditambah dengan air yang turun dari bukit, rumah warga di dua dusun yakni Sukadana dan Songgong digenangi banjir.

Saat ini, jalan bypass yang dibongkar warga masih tidak bisa dilewati karena terputus. Sehingga hanya satu jalur yang bisa dilewati. Akan tetapi, Dinas Pekerjaan Umum bersama Balai Pelaksanaan Jalan Nasional NTB sudah mendatangi warga dan menyatakan akan membangun jaringan irigasi yang lebih besar. Sehingga banjir bisa mengalir dan tidak menggenangi rumah warga.

“Kata BPJN itu akan melanjutkan pembongkaran itu dengan menaruh boks (irigasi) ukuran 3×3 meter. Tapi saya tidak tahu seperti apa besok. Yang penting sekarang itu soluasinya,” jelasnya. Dia juga mengatakan bahwa wilayah Dusun Songgong dan Sukadana memang sudah sering digenangi banjir. Tapi saat ini adalah yang paling parah.

- Advertisement -

Saat pembangunan bypass dimulai, warga sudah menyampaikan kepada rekanan proyek bahwa aliran air sangat besar. Sehingga saat itu warga meminta saluran irigasi yang lebih besar bisa dibangun. Tapi saat itu pihak rekanan menolak. “Karena katanya tidak sesuai dengan gambar. Akhirnya jadi seperti ini. Padahal masyarakat sudah berapa kali menyampaikan kondisinya, tapi tidak ditanggapi. Jadinya mau tidak mau dibongkar kemarin,” katanya.

- Advertisement -

Berita Populer