27.5 C
Mataram
Sabtu, 20 April 2024
BerandaBerita UtamaIni Beragam Harapan Warganet pada HUT Lobar ke-63

Ini Beragam Harapan Warganet pada HUT Lobar ke-63

Lombok Barat (Inside Lombok) – Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) kabupaten Lombok Barat yang ke – 63 yang jatuh pada 17 April dilakukan secara sederhana. Beragam tanggapan dan harapan dari warganet dilontarkan untuk Lobar yang lebih baik.

Walau momentum itu dibalut dengan kesederhanaan, namun dipenuhi dengan doa dan harapan terbaik dari para pemimpin hingga warga Lobar sendiri. Seperti doa dan harapan warga Lobar yang dituangkan dalam kolom komentar akun media sosial Inside Lombok.

Dari sekian banyak harapan yang terlontar, aksi nyata pemerintah untuk lebih memperhatikan infrastruktur mulai dari persoalan Penerang Jalan Umum (PJU), perbaikan jalan rusak, hingga harapan supaya penataan kawasan dapat dilakukan dengan lebih baik lagi, masih menjadi dominasi yang diharapkan warga Lobar dari pemerintah daerahnya.

Salah satunya komentar yang dilontarkan oleh akun @nirvana.alann yang mengeluh karena jalanan di kawasan Keru, Narmada, sudah lama rusak parah akibat galian C dan hingga kini belum diperbaiki.

- Advertisement -

@adisty_gallerys pun mengharapakan hal yang sama untuk daerahnya, di Kuranji. Lantaran banyak jalan yang berlubang dan berkubang saat musim hujan, sehingga dirasa membahayakan para pengendara. @mhmmadrizan “berharap semua jalan yang rusak atau berlubang di Lobar diperbaiki. Supaya warga dan pengendara merasa nyaman”

Tidak hanya soal aspal di jalan raya, tetapi juga PJU turut menjadi hal yang paling banyak disorot warga. Lantaran hingga saat ini, sebagian besar wilayah Lombok Barat masih gelap gulita. Minimnya penerangan ini bukan hanya terjadi di daerah yang jauh dari pusat pemerintahan Lobar, seperti Senggigi, tetapi ironisnya kondisi ini pun terjadi di jalur utama by pass BIL I hingga di depan kantor pemerintah daerah Lobar.

Harapan supaya Lobar bisa lebih terang diungkapkan oleh akun @mustafabisri “semoga jalan di Lobar terang” harapnya dengan emotikon menangis. Begitupun dengan @gusangga.__ “semoga jalan di Labuapi diisi lampu biar terang, jangan ambil uang rakyat aja ya” pesannya. Hal senada juga di lontarkan oleh akun @bapak2_komplek “tolong penerangan di langan Parampuan ndk narak” ketusnya.
@dhevi.i.lestrai, ia berharap semoga PJU di depan kantor bupati dan satpol pp Lobar bisa segera doperbaiki “semoga pembangunan tata ruang kotanya bisa bisa diperbaiki lagi, supaya makin rame dan maju” harap dia.

Termasuk di kawasan pariwisata andalan Lobar, Senggigi. Sering kali PJU di kawasan itu dikeluhkan karena dirasa kurang mendukung pariwisata bila tetap tidak diperhatikan. Akun @happyeltri, dia berharap supaya promosi pariwisata Senggigi lebih digencarkan lagi dan didukung dengan penerangan dikawasan itu harus menjadi atensi serius pemerintah. Supaya kawasan wisata itu tidak terkesan terbengkalai. “Terutama dari fresh market hingga pasar seni, kalau malam gelap banget ga ada penerangan. Begitupun penerangan dari Sasaku hingga jembatan Batulayar, tolong diperbaiki. Percuma bayar pajak kalo nyatanya gitu-gitu aja dan Lobar ga ada perubahan” tukas akun tersebut.

Begitupun dengan harapan-harapan yang menginginkan kualitas pembangunan di Lobar supaya ke depannya bisa lebih terencana dan lebih baik. @iskandararchitect “semoga kualitas arsitektur dan bangunanya meningkat” harap dia. Pesan senada juga disampaikan oleh akun @frdnl_aldy “penataan lebih teratur dan lebih baik, serta diutamakan kepentingan masyarakat dan semua pembangunan direncanakan lebih baik lagi” tegasnya.

Terlihat ada juga warga yang sudah tidak sabar menunggu penataan ikon Giri Menang Square (GMS) yang ada di jantung kabupaten Lobar yang sudah lama terbengkalai itu. Akun @tissue_magic04 berharap supaya GMS tidak hanya dibiarkan menjadi ikon yang dipenuhi rumput liar. Begitupun dengan akun @labaf_adie yang mengharapkan GMS dapat terang kembali dan air mancurnya bisa segera dihidupkan. Bahkan ada yang sudah mempertanyakan penataan GMS yang rencananya akan ditender bulan April ini, akan selesai kapan @nurmanmelong “GMS kapan jadinya?” Tanya dia.

Harapan warga Lobar yang juga tak kalah penting, terkait dengan keinginan para atlet untuk lebih diperhatikan, apalagi mereka sudah berupaya membantu mengharumkan nama Lobar. Seperti yang diungkapkan oleh akun @yoga.hnda “tolong atletnya diperhatikan, jangan sampai kalo udah diambil kabupaten lain baru nyesel” pesannya kepada pemerintah daerah.

Peda Lobar juga dituntut untuk bisa lebih memperhatikan ikon-ikon yang ada di Lobar, tidak hanya GMS tetapi juga patung-patung yang ada di beberapa titik kawasan itu. Supaya pemerintah tidak hanya terkesan senang membangun, tapi minim memperhatikan apa yang sudah dibangun. Akun @batias00 “perawatan tugu/patung sapi juga, taman-taman dirawat dan diperbaiki juga. Begitupun UMKMnya harus lebih diperhatikan” ujar dia.

Tidak hanya soal infrastruktur, tetapi juga kualitas pengembangan SDM di Lobar turut menjadi perhatian warga dalam momentum HUT Lobar kali ini. Sebagian besar berharap supaya lebih banyak lapangan pekerjaan yang dapat menampung warga Lobar sendiri. Seperti yang disampaikan akun @rudyfathendra22 “pesan saya, supaya lapangan pekerjaan diperbanyak bagi warga Lobar dan gaji para guru honorer bisa dinaikkan” tegasnya. Perhatian terhadap kinerja para pejabat pemerintah juga diminta menjadi atensi, seperti yang disampaikan @satria_irwandi “monitor kerja aparat pemerintah, mulai dari desa, camat, hingga kabupaten, agar memiliki empati kepada warga”, harap dia. Supaya pelayanan untuk masyarakat bisa lebih baik ke depannya.

Tidak sedikit juga yang meminta pemerintah untuk serius memperhatikan pariwisata, tidak hanya Senggigi, tetapi juga sekotong. Seperti akun @hendralomboktransport “harapan saya Pemda Lobar lebih memperhatikan semua destinasi yang ada, terutama Sekotong. Karena merupakan aset Lobar juga, karena Sekotong punya prospek yang baik untuk dikembangkan” sebutnya.

Selain mengutarakan harapan terhadap pemerintah, tetapi juga harapan untuk perubahan bagi warga Lobar sendiri. @budianahmiharja berharap supaya kesadaran warga Lobar untuk kebersihan daerahnya sendiri supaya bisa lebih meningkat “lebih diperhatikan tingkat kebersihannya. Semua wilayah Lobar kotor dan kumuh, SDM dan pemerintahnya kurang sadar akan sampah” tegasnya. Begitupun dengan akun @hasyim4511 “tolong di desa Jagaraga disediakan tempat pembuangan sampah, agar warga tidak membuang sampah ke parit atau sungai” harapnya.

Ada juga yang berharap pemerintah dapat serius menekan angka pernihakan dini di Lombok Barat yang kerap kali masih menjadi sorotan. @rafipriyama “semoga tingkat perkawinan anak di Lobar menurun dan pemda harus menaruh perhatian khusus teehadap masalah ini. Sehingga bisa membuat kebijakan yang lebih efektif” pesannya.

- Advertisement -

Berita Populer