28.5 C
Mataram
Jumat, 29 Maret 2024
BerandaBerita UtamaInspiratif, UMKM Ini Juga Bantu Promosikan Usaha Lain Agar Bertahan di Tengah...

Inspiratif, UMKM Ini Juga Bantu Promosikan Usaha Lain Agar Bertahan di Tengah Pandemi

Lombok Barat (Inside Lombok) – Sasak Maiq, salah satu UMKM di Lombok Barat yang berlokasi di dusun Penyangget, desa Senteluk, Batulayar. UMKM Sasak Maiq ini dinakhodai oleh seorang perempuan bernama Baiq Siti Suriani.

Siti Suriani berupaya memberdayakan perempuan-perempuan yang ada di sekitarnya juga untuk sama-sama berkembang. Sebab mereka juga tengah berusaha untuk bisa bertahan. Mereka dengan senang hati turut membantu memasarkan produk UMKM yang lain di ritel miliknya.

UMKM ini beroperasi sejak 2013 silam. Pada awalnya memberdayakan 20 perempuan dan dua orang laki-laki. Mereka terus berinovasi untuk menghasilkan beraragam produk unggulan khas Lombok. Salah satunya kopi rumput laut.

Namun efek panjang dari pandemi ini, ia harus mengurangi jumlah karyawan yang bekerja dengan sistem rolling dan saat ini ada enam orang karyawan perempuan yang masih aktif bekerja di sana.

- Advertisement -

“Tapi kami berusaha untuk tidak merumahkan, jadi sekarang pekerjaannya kami bagi-bagi yang terpenting mereka bisa kebagian kerjaan” tuturnya kepada Inside Lombok, Rabu (21/04/2021).

Keterpurukan yang dialami akibat pandemi ini, menyebabkan mereka harus mengurangi tenaga dan jumlah produksi. Bagaimana tidak, awalnya produk andalan mereka mulai dari kopi rumput laut, hingga stik talas yang biasanya ditampung oleh 30 toko oleh-oleh mulai dari Lombok Barat, hingga Lombok Timur. Namun, pasca bencana gempa hingga dihantam pamdemi saat ini, toko oleh-oleh yang menampung produk mereka tersisa hanya 10.

“Awalnya dulu sebelum gempa sasaran pemasaran kami ada 30 toko oleh-oleh se-pulau Lombok. Ditambah dengan Indomaret, Ruby bahkan Transmart. Tapi sekarang setelah gempa, terutama setelah adanya pandemi ini, saat ini yang bertahan hanya ada 10 toko oleh-oleh saja” tuturnya.

Hal itu pun memaksa mereka untuk mengurangi jumlah produksi yang awalnya bisa mencapai 12.000 pcs per bulannya untuk seluruh produk. Namun kini, mereka bisa memproduksi maksimal 1.200 pcs perbulannya. Karena harus disesuaikan dengan pesanan dari toko oleh-oleh yang masih bisa mengakomodir produk mereka.

“Kita harus hemat produksi, karena harus menyesuaikan dengan pasaran dan produknya tidak boleh kita diamkan terlalu lama jadi kita buat sesuai pesanan saja” imbuh perempuan yang akrab disapa ibu Baiq ini.

Meski demikian, Suriani tetap menyediakan ritel yang ada di rumahnya untuk bisa membantu menampung pemasaran UMKM yang lainnya.

“Ada 15 UMKM yang produknya kita bantu pasarkan di toko” ujarnya.

Ia mengaku, hal itu dilakukan lantaran ia paham betul bagaimana sesama UMKM sedang sama-sama berjuang untuk bisa tetap berproduksi dan tetap mempekerjakan karyawannya di tengah himpitan saat ini. Sehingga ia dengan senang hati membantu mempromosikan produk sesama UMKM, di samping mempromosikan produknya sendiri.

“Setidaknya ketika orang berbelanja di sini, mereka juga bisa membeli produk teman-teman UMKM yang lain” sebutnya sambil tersenyum.

“Karena pengunjung yang berbelanja langsung juga sekarang sepi, jadi kita juga promosinya online” ujar ibu Baiq.

Inovasi dari UMKM miliknya berupa kopi rumput laut itu pun memiliki beragam manfaat. Selain kita jadi bisa menikmati rumput laut dengan rasa kopi, yang otomatis juga bisa membantu melancarkan pencernaan. Tetapi sisa bubuknya yang sudah menggumpal seperti jelly bisa dimanfaatkan untuk menjadi masker wajah bagi para perempuan yang menginginkan kulit sehat.

- Advertisement -

Berita Populer