25.5 C
Mataram
Rabu, 24 April 2024
BerandaBerita UtamaJelang Nataru, Gapasdap Sediakan 26 Kapal Rute Lembar - Padang Bai

Jelang Nataru, Gapasdap Sediakan 26 Kapal Rute Lembar – Padang Bai

Mataram (Inside Lombok) – Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (GAPASDAP) cabang Lembar memproyeksi lonjakan penumpang jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru). Untuk itu disediakan 26 Armada kapal melayani rute Lembar – Padang Bai.

Terjadinya lonjakan penumpang disebut mungkin terjadi, seiring kelonggaran aturan dengan tidak menerapkan PPKM level 3 dari pemerintah. Diperkirakan banyak masyarakat melakukan perjalan menggunakan kapal laut di periode Natal hingga pergantian tahun.

“Nataru diperkirakan akan meningkat arus penumpang, dan disiapkan Armada Gapasdap sebanyak 26 kapal yang melayani Lembar – Padang Bai untuk pulang dan pergi,” kata Ketua GAPASDAP cabang Lembar, Denny F Anggoro, Rabu (22/12).

Kendati cuaca menjadi perhatian dan konsentrasi kapal-kapal Gapasdap dalam operasionalnya nanti, BPTD, ASDP bersama Gapasdap siap dengan skenario untuk antisipasi berbagai keadaan. Baik itu syarat perjalanan, protokol kesehatan dan kondisi cuaca.

- Advertisement -

“Gapasdap juga telah komunikasi atau koordinasi dengan otoritas terkait sebagai langkah antisipasi dan pengaturan penjadwalan kapal. Nanti dengan BMKG, Basarnas dan tentu saja BPTD dan KSOP,” jelasnya.

Nataru pada 2021 ini jauh lebih baik kondisinya jika dibandingkan dengan tahun lalu. Pergerakan penumpang sangat sedikit, lantara masih tingginya kasus covid-19 sehingga pemerintah membatasi pergerakan masyarakat sebagai antisipasi lonjakan kasus pada saat itu.

Apalagi kondisi sekarang adanya varian baru Omicron yang masuk ke Indonesia dan dikhawatirkan akan menyebar lebih luas lagi. “Kami dari Gapasdap senantiasa siap terus mendorong tegak dan tegasnya prokes bagi para pelaku perjalanan,” ujarnya.

Sementara itu, dari Gapasdap meminta kenaikan tarif penyeberangan Kayangan – Pototano. Permintaan ini baru dilakukan lantaran tidak pernah ada penyesuaian tarif selama beberapa tahun ini. “Untuk lintasan antar kabupaten dalam satu provinsi sudah lama belum ada penyesuaian tarif,” jelasnya. (dpi)

- Advertisement -

Berita Populer