27.5 C
Mataram
Sabtu, 20 April 2024
BerandaBerita UtamaKEK Mandalika Diyakini Jadi Penggerak Pariwisata Pasca Pandemi

KEK Mandalika Diyakini Jadi Penggerak Pariwisata Pasca Pandemi

Lombok Tengah (Inside Lombok)- PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) kembali menandatangani kontrak paket II Mandalika Urban Tourism and Infrastructure Project (MUTIP)
untuk pembangunan infrastruktur dasar di area Timur The Mandalika.

Penandatanganan dilakukan oleh
Direktur Utama ITDC Abdulbar M. Mansoer dan Authorized Representative/
perwakilan resmi JO Hutama– Adhi, Ari Asmoko, Jum’at (6/3/2021) kemarin di Nusa II Bali.

Abdulbar mengatakan, kontrak paket ini merupakan bagian dari kontrak paket Mutip yang terdiri dari Paket I dan Paket II,
dengan total nilai mencapai Rp1,7 triliun. Program MUTIP dibiayai secara penuh oleh Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB).

“Dan merupakan pembiayaan pertama secara mandiri yang dilakukan AIIB di Indonesia dan secara global merupakan pembiayaan pertama AIIB bagi kegiatan pembangunan infrastruktur pariwisata,”katanya.

- Advertisement -

Kontrak Paket II meliputi pembangunan sarana dan prasarana jaringan jalan, normalisasi sungai, pembangunan fasilitas amenity core, gerbang kawasan, dan konstruksi Masjid Area Timur, serta
pembangunan jaringan pipa air bersih, jaringan pipa air kotor, dan jaringan pipa air irigasi berikut kelengkapannya.

“Penandatanganan kontrak paket II ini merupakan salah satu upaya kami dalam mewujudkan percepatan pengembangan The Mandalika,”ujar dia.

Dia meyakini kontraktor dengan pengalaman mengerjakan proyek-proyek nasional dan internasional JO Hutama-Adhi akan mampu menyelesaikan pembangunan infrastruktur di The Mandalika tepat waktu dengan kualitas internasional.

Kontrak Paket II ini, imbuh Abdulbar, nantinya akan semakin melengkapi infrastruktur dasar yang telah
dibangun serta meningkatkan daya tarik dan nilai jual kawasan di mata investor.

Sehingga akan semakin banyak investor yang akan berinvestasi di The Mandalika.
Dari sisi investasi, hingga saat ini, setidaknya sudah hampir 200 Ha sedang berproses untuk dikerjasamakan dalam berbagai bentuk properti, seperti Hotel Bintang 4 dan 5, area komersial, hingga SPBU.

Dari sisi penyerapan tenaga kerja, pengembangan The Mandalika juga diperkirakan mampu menyerap hampir
lima ribu tenaga kerja lokal secara bertahap dalam lima tahun ke depan.

Selain itu, kawasan The Mandalika
juga diproyeksikan akan mampu menaikkan tingkat PDRB sektor pariwisata NTB. Diperkirakan pada tahun 2045 dengan adanya pengembangan The Mandalika bisa diperoleh PDRB sekitar Rp18,8 triliun.

Sedangkan tanpa pembangunan Mandalika hanya sekitar RP11,4 triliun.

“Dengan didukung potensi alam serta event IndonesianGP yang akan berlangsung, kami optimistis The Mandalika dapat menjadi salah satu lokomotif kebangkitan industri pariwisata tanah air paska pandemi
COVID-19,”katanya.

Serta mampu menciptakan multiplier effect yang besar bagi perekonomian NTB dan Indonesia. Oleh karena itu, ITDC berkomitmen terus melanjutkan pengembangan infrastruktur The Mandalika, paralel dengan pembangunan street circuit dan amenitas seperti hotel dan beach club guna menyambut normalisasi pariwisata setelah proses vaksinasi selesai.

- Advertisement -

Berita Populer