Lombok Tengah (Inside Lombok)- Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lombok Tengah, Lalu Darmawan mengaku belum menerima laporan terkait 400 warga lingkungan Gerunung kecamatan Praya yang menolak pencocokan dan penelitian (Coklit) untuk Pilkada 2020 oleh Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP).
“Belum terima laporan. Kalau ada, jangan seperti itu. Ini kan untuk kepentingan Lombok Tengah. Untuk demokrasi”,kata Ketua KPU Lombok Tengah, Lalu Darmawan, Kamis (23/7/2020) di Kantornya.
Pihaknya memastikan akan menangani persoalan ini setelah berkoordinasi dengan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Praya. “Kita akan tangani ini”, imbuhnya.
Diharapkan masyarakat mau dicoklit. Karena kalau menolak Coklit, masyarakat terancam tidak bisa menyalurkan hak pilihnya pada Pilkada Lombok Tengah 9 Desember nanti.
“Jangan golput. Karena menyalurkan suara di Pilkada itu sebenarnya prestasi masyarakat, prestasi semua dengan keterlibatan masyarakat”, ujarnya.
Pada Pilkada 2020 ini, KPU menargetkan partisipasi pemilih sebesar 77,5 persen. Target itu adalah target nasional karena capaian partisipasi pemilih pada pemilihan presiden tahun 2018 lalu mencapai 77,5 persen.
“Ditargetkan partispasi pemilih sama dengan Pilpres. Mudahan tercapai”, ujarnya.
