27.5 C
Mataram
Rabu, 24 April 2024
BerandaBerita UtamaLagi, Warga Loteng Tanam Pohon di Jalan Rusak dan Berlubang

Lagi, Warga Loteng Tanam Pohon di Jalan Rusak dan Berlubang

Lombok Tengah (Inside Lombok)- Sejumlah ruas jalan di Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) ditutup warga dengan menanam pohon di badan jalan.

Di antaranya berada di dusun Sulin Desa Labulia kecamatan Jonggat, Senin (30/11/2020) kemarin. Ruas jalan sepanjang 350 meter itu merupakan jalan kabupaten.

Ruas jalan lain yang ditanami pohon pisang adalah ruas jalan di desa Bikan Pait desa Pengadang, Praya Tengah. Jalan sepanjang 300 meter ini statusnya adalah jalan desa.

Aksi tanam pohon di badan jalan ini adalah salah satu sebagai bentuk protes karena jalan rusak sudah bertahun-tahun tahun tapi tak kunjung diperbaiki.

- Advertisement -

Salah satu warga desa Labulia, Kasim, Selasa (1/12/2020) mengatakan, sudah lama warga menantikan perbaikan jalan tersebut. Karena kondisi jalan yang menghubungkan dengan desa Kuripan Selatan itu sudah rusak parah.

“Karena selalu begitu jadinya begini (tanam pohon). Sudah lama kita dijanjikan perbaikan tapi tidak pernah terealisasi”,katanya.

Diakui bahwa akibat aksi warga tersebut mengakibatkan akses kendaraan jadi tersendat. Jalan raya hanya bisa diakses oleh kendaraan roda dua. Sementara roda empat tidak bisa lewat.

Menanggapi aksi warga tersebut, pemerintah akhirnya melakukan perbaikan jalan.

“Sekarang diperbaki sementara pakai agregat. Kemarin sudah ke lapangan. Sudah diperbaiki bawa meterial bawa alat berat”,kata Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (PU) Loteng, Massadri.

Meski demikian, perbaikan jalan ini tidak permanen. Karena Pemda tidak ada anggaran lagi. “Yang penting bisa dilewati dulu”, ujarnya.

Untuk perbaikan permanen akan diusulkan di tahun 2022. Pasalnya, anggaran di tahun 2021 sudah diketok sehingga dana untuk perbaikan jalan ini sudah tidak bisa dimasukkan lagi. “Anggaran juga sudah tidak ada”, ujarnya.

Adapun untuk perbaikan ruas jalan desa, lanjutnya merupakan kewenangan dari pemerintah desa. “Itu bisa dialokasikan melalui dana desa”,tandasnya.

- Advertisement -

Berita Populer