31.5 C
Mataram
Kamis, 28 Maret 2024
BerandaBerita UtamaLombok Tengah Masuki Tahap Pra New Normal

Lombok Tengah Masuki Tahap Pra New Normal

Lombok Tengah (Inside Lombok)- Pemkab Lombok Tengah bersiap menuju new normal atau pola hidup baru yang beradaptasi dengan pandemi Covid-19.

“Sebelum new normal. Kita sedang dalam tahap pra new normal”,kata Sekretaris Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Lombok Tengah, Murdi kepada wartawan, Selasa (2/6/2020) di Kantor Bupati Lombok Tengah.

Tahap pra new normal ini adalah bagaimana mempersiapkan masyarakat untuk menghadapi tatanan hidup baru dengan tetap mempedomani protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Sehingga kasus Covid-19 tidak semakin melonjak saat tatanan hidup baru itu berlangsung.

“Diantaranya adalah membiasakan masyarakat menerapkan pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS),” lanjutnya.

- Advertisement -

Dia mengatakan, pra new normal dilakukan pemerintah sembari menunggu terbitnya aturan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengenai petunjuk teknis pedoman tatanan hidup baru.

“Kita masih menunggu pedoman dari Kemenkes yang akan jadi acuan new normal. Dari Mendagri sudah keluar tapi yang kita pakai pedoman dari Menkes”,imbuhnya.

Adapun untuk stok logistik kesehatan dalam pra new normal ini, dikatakannya masih mencukupi karena Loteng dibantu oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Sudah ada empat ribuan Alat Pelindung Diri (APD) yang telah didistribusikan kepada tenaga kesehatan di Lombok Tengah.

“Di gudang  juga masih ada 1.500 an APD”, terangnya.

Dikatakan, kasus positif Covid-19 di Lombok Tengah memang mengalami peningkatan beberapa hari terakhir ini. Tercatat, jumlah kasus positif Covid-19 sampai dengan 1 Juni 2020 mencapai 74 kasus. Dengan rincian sebanyak 50 orang sedang menjalani isolasi atau perawatan. Kemudian sebanyak 24 orang sembuh dan tidak ada yang meninggal dunia.

Pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 11 orang dan Orang dalam Pengawasan (ODP) sebanyak 10 orang.

Diharapkan bertambahnya kasus Covid-19 ini merupakan puncak peningkatan kasus di Lombok Tengah.

“Setelah masa puncak itu tidak akan ada kasus besar lagi. Kita harapkan begitu”,ujarnya.

- Advertisement -

Berita Populer