28.5 C
Mataram
Kamis, 25 April 2024
BerandaBerita UtamaLuapan Air Sungai Genangi Pemukiman Warga di Mataram

Luapan Air Sungai Genangi Pemukiman Warga di Mataram

Mataram (Inside Lombok) –Luapan air sungai yang terjadi di Kelurahan Abian Tubuh Selasa (2/11) kemarin membuat warga setempat cemas. Pasalnya, luapan air yang terjadi menggenangi rumah warga. Namun, hal ini tidak membuat warga setempat dievakuasi.

“Kan akan terus-terusan hujan ini kan. Kondisinya seperti apa nanti kita akan koordinasi dengan pak lurah supaya mengambil langkah-langkah mengungsi sementara ditempat yang tidak terdampak atau sumber genangan dengan dinas PU biar diatasi,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram, Mahfuddin Noor, Rabu (3/11) di Mataram.

Ia mengatakan, hujan yang mengguyur Kota Mataram dan sekitarnya biasanya terjadi pada jam 14.00 wita hingga sore hari. Karena saat ini sudah masuk musim hujan, maka penanganan untuk kawasan yang kembali tergenang harus segera terselesaikan. Karena tidak menutup kemungkinan, luapan air sungai akan kembali terjadi. Jika intensitas hujan cukup lebat.

“Kita menginginkan solusinya untuk yang diatasi supaya tidak muncul genangan kan. Nanti kita koordinasikan dengan dinas PU apakah itu sedimentasi atau ada penyumbatan atau kalinya kecil dan tidak bisa menampung air karena curah hujannya yang lebat,” ujarnya.

- Advertisement -

Saat ini lanjut Fuddin sapaan akrabnya, Pemkot Mataram juga sedang mencarikan solusi bagi warga yang sering terdampak genangan. Apakah warga setempat akan dievakuasi atau tidak. “Kita memikirkan pada saat ada genangan masuk ke pemukiman itu warga harus dievakuasi ke tempat yang tidak tergenang,” katanya.

Jika warga setempat akan dievakuasi, maka BPBD Kota Mataram harus menyiapkan bantuan yang akan dibagikan kepada masyarakat terdampak. Akan tetapi saat ini, pihaknya masih menunggu informasi terbaru dari luar setempat terkait kondisi warga.

“Itu pun evakuasi pada saat genangan saja. Tapi lumayan ribet juga setiap hari harus nyapu lagi kalo sudah kering. Kita siapkan bantuan yang dibutuhkan masyarakat, pasti kita siapkan,” tegasnya.

Bantuan yang akan disiapkan ada dua jenis. Misalnya bantuan yang bersifat darurat seperti makanan dan minuman, selimut, dan terpal. “Kalau bantuan yang lain kalau terjadi kerusakan mungkin pagar, mungkin atap. itupun potensinya untuk angin puting beliung,” katanya.

Genangan yang terjadi tahun ini menurut Mahfuddin, berbeda dengan tahun sebelumnya. Artinya, genangan tahun ini merupakan titik yang baru muncul apakah karena sedimentasi atau sampah. Karena 10 titik yang rawan genangan tahun 2020 lalu, tidak terjadi kembali tahun ini. “Tapi genangan sekarang ada di titik-titik baru,” pungkasnya. (azm)

- Advertisement -

Berita Populer