30.5 C
Mataram
Jumat, 29 Maret 2024
BerandaBerita UtamaMenikmati Minggu Pagi di Ujung Timur Tanjung Menangis

Menikmati Minggu Pagi di Ujung Timur Tanjung Menangis

Lombok Timur (Inside Lombok) – Jika Lombok Barat punya Senggigi untuk menikmati senja, maka Lombok Timur punya Tanjung Menangis atau yang lebih dikenal dengan sebutan Pantai Ketapang untuk menikmati hangatnya sinar mentari yang mulai menyingsing menyinari bumi.

Minggu pagi selalu dimanfaatkan anak-anak pesisir kawasan itu untuk berenang sembari menemani para pemancing di dermaga yang ada di sana. Mereka berbaris lalu melompat satu persatu menikmati ombak yang tenang.

Dengan riuh para pengunjung yang sekadar asik berswafoto atau menemani anaknya mandi di tepian pantai. Saat pandemi ini, pantai banyak dijadikan pilihan untuk menghilangkan penat, terlebih karena udaranya yang segar tanpa khawatir harus berjubel berdekatan dengan pengunjung lain.

Hendra, salah seorang bocah lelaki yang sedang asik menunggu giliran melompat dari dermaga itu pun mengaku senang jika kawasan itu mulai ramai di Minggu pagi. Karena ia dan teman-temannya memiliki banyak kawan untuk berenang. Walaupun dia mengaku, bahwa layaknya anak-anak lain seusianya, bermain HP adalah hal paling digemari saat ini. Namun momen di hari Minggu pagi tidak ingin ia lewatkan begitu saja dengan gawainya.

- Advertisement -

“Demen te mandik lek laut, laguk demenan te main HP endah. Laguk lamun jelo Minggu ye sak rame jak seleke te demen mandik lek te (kita suka mandi air laut, tapi suka juga main HP. Kalau hari Minggu itu ramai di sini, jadinya kita senang mandi,” ujarnya dengan logat sasak yang begitu kental.

Dengan senyum simpul ia menikmati udara segar di pagi hari bersama canda tawa dengan teman-temannya. Ketika pukul 09.00 Wita, mereka berbalik arah dan kembali pulang. Walaupun orang tuanya sudah lama meninggal, bocah lelaki yang sudah mulai masuk sekolah menengah ini mengaku tak patah arah dan ingin terus menggapai cita-cintanya menjadi seorang ustad ketika dewasa kelak.

Di sudut timur tepian pantai, di antara kerumunan, terlihat seorang gadis bernama Septiana, yang justru mengaku terkesima. Karena dalam kunjungan pertamanya ke Tanjung Menangis ini ia tak menyangka kawasan itu cukup bersih bila dibanding dengan pantai yang pernah ia kunjungi.

“Tempat ini bersih ya, dan saya juga masih gak nyangka kalau harga makanan di sini sangat terjangkau tidak semahal tempat wisata yang lain. Enak lah kalau menikmati pagi di sini” ujar perempuan yang ternyata warga Lombok Barat ini.

Para pengelola kawasan wisata pantai Tanjung Menangis itu juga terlihat sumringah karena pengunjung yang datang ramai berlalu lalang. Sembari menyodorkan tiket masuk yang dihitung perorangnya Rp 2 ribu, Ardi mengaku senang karena kawasan itu mulai ramai kembali.

Bahkan untuk hari libur bisa sampai 300 orang pengunjung yang mampir ke sana. Sementara untuk hari biasa, rata-rata pengunjung di kawasan itu sekitar 100 orang.

“Sekarang kan tidak hanya pagi saja yang ramai, tapi sore dan malam juga. Apalagi sekarang di sini sudah ada tempat nongkrongnya” beber dia.

Dari retribusi tiket masuk itu pun, diakuinya dimanfaatkan untuk mengelola kebersihan dan keamanan kawasan wisata itu. Bahkan setiap minggunya, mereka (para pengelola) tetap melakukan kegiatan bersih-bersih dua hingga tiga kali dalam sepekan.

“Di sini juga harus tetap taat Prokes, pengunjung yang masuk harus tetap pakai masker. Karena tim satgas dari Polsek juga rutin datang memantau” tutur Ardi.

Dirinya pun berharap semoga kawasan wisata Tanjung Menangis bisa tetap ramai dan terus berkembang.

“Semoga pemerintah bisa bantu kita untuk menata kawasan ini dan semoga para pengunjung juga bisa membantu kita untuk tetap menjaga kebersihan di sini juga” pungkasnya.

- Advertisement -

Berita Populer