26.5 C
Mataram
Jumat, 29 Maret 2024
BerandaBerita UtamaOknum Satpol PP di Lotim Dilaporkan ke Polisi Karena Diduga Aniaya Jurnalis

Oknum Satpol PP di Lotim Dilaporkan ke Polisi Karena Diduga Aniaya Jurnalis

Lombok Timur (Inside Lombok) – Dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh oknum anggota Satpol PP Kabupaten Lombok Timur (Lotim) terhadap Jurnalis Inside Lombok pada Kamis (29/04/2021) lalu. Kini oknum tersebut telah dilaporkan ke polisi.

Kedatangan Jurnalis insidelombok.id yang didampingi oleh anggota Forum Jurnalis Lombok Timur (FJLT) dan Forum Wartawan Media Online ( FWMO) mendatangi Polres Lotim untuk melaporkan oknum anggota Satpol-PP inisial (SP) atas tindakan arogansinya tersebut. Laporan diterima oleh Kasat Reskrim Polres Lombok Timur, AKP Daniel P. Simangunsong, S.IK dan Kanit I Satreskrim, Aipda Widiastra.

Dalam kesempatan itu, Kasatreskrim Polres Lotim tersebut langsung meminta pelapor sekaligus korban untuk segera melakukan visum dan berjanji akan memberi atensi kasus itu.

“Kami atensi laporan kasus salah satu wartawan media online atas arogansi oknum anggota Pol.PP Lotim,” tegas Daniel di ruang kerjanya, Jum’at (30/04/2021).

- Advertisement -

Setelah diterima oleh Kasatreskrim dan Kanit I Reskrim, korban penganiayaan itu langsung ditemani oleh personel kepolisian ke ruangan SPKT guna melengkapi laporan.

Dari hasil visum tersebut ke RSUD R Soedjono Selong bersama dengan pihak kepolisian, ditemukan adanya beberapa titik luka goresan pada lengan korban dan pembengkakan pada bagian lengan yang masih menimbulkan rasa nyeri.

“Setelah BAP, tentunya kita akan tindaklanjuti laporan ini,” sebut dia.

Korban dugaan penganiayaan, M. Deni Zarwandi mengatakan bahwa laporan tersebut ia lakukan untuk memberikan efek jera kepada terduga pelaku agar tidak ada oknum lainnya yang berbuat seperti itu, terlebih jika itu dilakukan kepada masyarakat lainnya.

“Saya laporkan ini agar tidak ada lagi oknum yang berbuat semena-mena dan merusak nama institusinya,” jelasnya.

Dengan pelaporan itu juga, Deni berharap agar pemangku kebijakan yakni Bupati Lotim untuk mengevaluasi anggota Satpol PP agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

“Semoga kejadian ini menjadi yang terakhir dan tidak ada korban lagi” ujarnya.

- Advertisement -

Berita Populer