26.5 C
Mataram
Rabu, 24 April 2024
BerandaBerita UtamaPAD Tak Maksimal, Dishub Lotim Minta Ubah Status Pelabuhan Labuhan Haji

PAD Tak Maksimal, Dishub Lotim Minta Ubah Status Pelabuhan Labuhan Haji

Lombok Timur (Inside Lombok) – Serapan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari penarikan retribusi kapal angkut barang dan sandara kapal ikan di Labuhan Haji belum maksimal. Dinas Perhubungan Lotim hanya mampu mendapatkan PAD sebesar Rp2 – 3 juta per minggunya.

Kepala Dinas Perhubungan Lotim, Purnama Hadi mengatakan, pihaknya menargetkan PAD yang dihasilkan melalui Pelabuhan Labuhan Haji ditargetkan mencapai Rp860 juta dengan sumber penarikan retribusi kapal angkut barang dan penyandaran kapal perikanan.

“Kita saat ini tengah berupaya meningkatkan PAD kita,” ucapnya di ruangannya, Kamis (04/02/2021).

Untuk meningkatkan PAD serta memaksimalkan proses pembangunan Pelabuhan Labuhan Haji tersebut, Dishub Lotim telah mengajukan anggaran senilai Rp24 milar. Hal tersebut dilakukan setelah menindaklanjuti perubahan Perbup tentang status Pelabuhan Labuhan Haji menjadi pelabuhan lokal berdasarkan Perbup Nomor 46 Tahun 2020.

- Advertisement -

“Dana yang kita ajukan itu untuk membenahi semua infrastruktur pelabuhan,” katanya.

Anggaran senilai Rp24 milar tersebut ditargetkan akan terealisasi pada anggaran tahun 2020. Ini untuk kebutuhan pembangunan rehabilitasi dan konstruksi penataan Pelabuhan Labuhan Haji. Sementara untuk tahun 2021 ini, belum dapat dilaksanakan dan harus menunggu penyusunan anggaran.

- Advertisement -

Berita Populer