Lombok Tengah (Inside Lombok)- Terjadi kesenjangan pembangunan sektor pariwisata di wilayah bagian selatan dan utara Lombok Tengah. Kesenjangan paling mencolok adalah dengan keberadaan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika. Sementara wilayah bagian selatan dengan sejuta potensi masih diabaikan.
Kondisi itu diakui oleh PLT Sekretaris Daerah (Sekda) Lombok Tengah, Lalu Idham Khalid. Menurut dia, wilayah Loteng bagian selatan memang perlu perhatian pemerintah daerah.
“Kemarin juga saya sampaikan, Pak Bupati, ini di (wilayah) utara ini perlu diperhatikan,”kata Idham, Jum’at (22/1/2021) di Praya.
Lebih lanjut, kata Idham, wilayah bagian utara Loteng kaya dengan pesona wisata alam. Di antaranya adalah taman wisata pemandian Aik Bukak, Air Terjun Benang Kelambu dan Benang Stokel serta sejumlah objek wisata lainnya.
Untuk taman wisata Aik Bukak, sudah memiliki branding tersendiri. Sehingga akan lebih bagus lagi kalau pemerintah daerah bisa membangun sarana prasarana penunjang dan itu bisa mendatangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Pembangunan Aik Bukak, lanjutnya, bisa mencontoh taman rekreasi Selecta Malang yang dibangun oleh Pemda, kemudian dikelola oleh pihak ketiga.
“Bisa seperti itu. Kita sisihkan Rp10-Rp20 miliar untuk (pembangunan) pemandian Aik Bukak,”katanya.
Sehingga tidak ada kecemburuan maupun kesenjangan pembangunan wisata di wilayah bagian utara dan selatan.
“Perlu dikembangkan Benang Stokel, Benang Kelambu dan objek wisata lain juga. Harus seperti itu. Makanya Pak Bupati terpilih nanti akan lebih konsen,”katanya.
Karena untuk pembangunan pariwisata di wilayah bagian selatan, sudah ditangani langsung oleh pemerintah pusat. Bahkan sudah ada Peraturan Presiden tentang pengembangan destinasi super prioritas.
“KEK itu kan destinasi super prioritas. Apa yang tidak ada di sana akan dibangunkan oleh pusat. Apa yang tidak masyarakat punya akan diberikan,”katanya.