25.5 C
Mataram
Jumat, 29 Maret 2024
BerandaBerita UtamaPemda Lotim Segera Perbarui Data KPM

Pemda Lotim Segera Perbarui Data KPM

Lombok Timur ( Inside Lombok) – Berdasarkan surat edaran KPK nomor 11 tahun 2020 tentang penggunaan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan Non DTKS. Pemda Lotim genjot Operator Desa (Opdes) rampungkan pembaharuan data Kelompok Penerima Manfaat (KPM) secepatnya.

Kepala Dinas sosial Lotim, H Ahmat meminta kepada seluruh Opdes yang ada di Lotim untuk memaksimalkan waktu yang sangat singkat selama dua minggu tersebut untuk memperbarui data KPM. Agar data tersebut secepatnya dikirim ke Kemensos.

“Waktu yang diberikan Kemensos hanya dua minggu yang berakhir pada tanggal 2 Agustus mendatang,” ucapnya.

Hal tersebut juga untuk sinkronisasi data penetapan DTKS KPM pada periode Agustus. Banyaknya data ganda dan yang salah sasaran, membuat Dinsos genjot para opdes untuk segera merampungkan datanya.

- Advertisement -

“Masalah data ini yang selalu dipermasalahkan oleh masyarakat, maka seluruh kabupaten di Indonesia diberikan merubah datanya oleh Kemensos,” jelasnya.

Data yang sudah disinkronisasi harus terlebih dahulu ditetapkan melalui musyawarah desa (musdes), dan selanjutnya akan dikirim ke Kemensos guna penetapan nama para KPM yang diajukan oleh desa.

“Jumlah data ganda dari BPKP provinsi sebanyak 3000 lebih dan akan di-tracking agar penerimaan bantuan tidak ganda,” katanya.

Selain itu, Sekretaris Daerah Lotim M Juaini Taofik mengatakan dengan adanya data yang tepat sasaran dapat mengurangi angka kemiskinan yang signifikan di Kabupaten Lombok Timur. Sebaliknya ia mengatakan, meningkatnya kemiskinan di Lotim juga dikarenakan sasaran yang tidak tepat.

“Salah satu yang menjamin kecukupan pangan masyarakat salah satunya difasilitasi lewat BPNT,” katanya.

Ia berusaha menggenjot para opdes untuk segera merampungkan datanya, namun dengan cara tidak memberikan sanksi apabila ada keterlambatan. Ia lebih memilih memberikan motivasi positif kepada para opdes dianggap lebih efektif menggenjot mereka merampungkan datanya.

“Kita jangan takut-takuti para opdes karena pekerjaan yang meraka jalankan sangat strategis, mereka adalah pahlawan kemiskinan,” pungkasnya.

- Advertisement -

Berita Populer