31.5 C
Mataram
Kamis, 18 April 2024
BerandaBerita UtamaPemerintah Daerah Tidak Dilibatkan dalam Program Kartu Prakerja

Pemerintah Daerah Tidak Dilibatkan dalam Program Kartu Prakerja

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Mataram, H. Rudy Suryawan. (Inside Lombok/Azmah)

Mataram (Inside Lombok) – Sebanyak 23.752 warga Kota Mataram sudah mengikuti program kartu prakerja. Namun selama ini, pemerintah daerah tidak memilki peran dalam realisasi program tersebut.

“Saya rasa ya tidak ada peran pemerintah daerah. Karena saya tanya Pemerintah Provinsi NTB, katanya semua data ada di pemerintah pusat,” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Mataram H Rudi Suryawan di Mataram, Rabu (1/9).

Untuk bisa mengetahui secara detail penerima program, pemerintah daerah seharusnya dapat dilibatkan dalam program-program yang direalisasikan. Selain itu, pemerintah daerah bisa mengawasi penggunaan bantuan yang diberikan.

“Kita berharap ke depan, daerah dapat dilibatkan agar setidaknya kita bisa tahu ‘by name by address’ warga yang ikut pelatihan pengembangan kompetensi melalui program kartu pra kerja,” ujarnya.

- Advertisement -

Ia merincikan, dari 23.752 orang yang sudah mengikuti program kartu pra kerja itu merupakan angka kumulatif dari kelompok 1 sampai 17. Dengan rincian pada kelompok 1-11 sebanyak 16.968 orang dan kelompok 12-17 ikut sebanyak 6.784 orang. Program kartu prakerja ini, sebagai upaya pengembangan kompetensi dan kewirausahaan bagi pencari kerja.

Pemerintah daerah tidak memiliki data riil, karena proses pendaftarannya langsung dilakukan masyarakat melalui situs yang disiapkan kementerian secara “online”.

“Verifikasi dan pengumuman kelulusan juga dilakukan langsung dari pusat, termasuk untuk pelatihan dan bantuan uang pra kerja di transfer langsung dari pusat,” ujarnya.

Karena dinilai efektif membantu masyarakat, pemerintah pusat kembali melanjutkan program kartu pra kerja kelompok ke-19. Namun untuk data riil jumlah warga Kota Mataram yang mendaftar belum ada informasi.

“Dari hasil verifikasi jenis pelatihan pra kerja dilaksanakan secara online. Sebagian besar yang ikut pelatihan lebih banya ikut pelatihan membuat jajanan dan bisnis membuka usaha kecil menengah (UKM),” kata Rudy.

Menurutnya, proses program kartu prakerja ini hampir sama dengan pemberian bantuan subsidi upah (BSU). Di mana, masyarakat hanya mengirim data dan selanjutnya diverifikasi. Jika dinyatakan lolos, pendaftar akan menerima bantuan secara langsung ke rekening masing-masing.

- Advertisement -

Berita Populer