27.5 C
Mataram
Minggu, 13 Oktober 2024
BerandaBerita UtamaPemkot Mataram Tiadakan Perayaan Malam Tahun Baru

Pemkot Mataram Tiadakan Perayaan Malam Tahun Baru

Mataram (Inside Lombok) – Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, meniadakan perayaan malam Tahun Baru 2021, sebagai langkah antisipasi penyebaran COVID-19 di daerah itu.

“Untuk perayaan malam Tahun Baru 2021, kita tidak ada membuat rencana kegiatan seremonial seperti tahun-tahun sebelumnya,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram H Nizar Denny Cahyadi di Mataram, Senin.

Kebijakan peniadaan perayaan malam tahun baru dengan menyalakan kembang api serta memberikan hiburan rakyat di Lapangan Sangkareang, sebagai implementasi instruksi pemerintah untuk menghindari terjadinya kerumunan orang yang tidak sesuai dengan protokol kesehatan COVID-19.

Terkait dengan itu, Denny, mengimbau masyarakat agar sebaiknya merayakan malam Tahun Baru 2021 di rumah masing-masing dengan keluarga.

- Advertisement -

“Kalau sekadar merayakan bersama keluarga dengan kumpul-kumpul atau kegiatan positif lainnya di rumah, silakan saja,” katanya.

Sementara sebagai upaya antisipasi kerumunan di objek wisata, karena biasanya masyarakat merayakan tahun baru dengan mendatangi sejumlah destinasi wisata, terutama wisata pantai, akan dilakukan pengawasan, termasuk untuk protokol kesehatan COVID-19.

“Kami akan melakukan pengawasan lebih ketat lagi di objek wisata, dan untuk hal ini akan kita koodinasikan dengan jajaran TNI/Polri,” katanya.

Denny memprediksi, objek wisata pantai akan ramai dikunjungi pada hari Sabtu dan Minggu (2-3/1-2021) sebab tanggal 1 Januari 2021 jatuh pada hari Jumat, sehingga kemungkinan masyarakat enggan keluar rumah.

“Tapi pengawasan tetap kita lakukan, dan mengoptimalkan pada hari Sabtu dan Minggu,” katanya.

Beberapa objek wisata pantai di Kota Mataram yang ramai dikunjungi saat libur, antara lain Pantai Ampenan, Pantai Loang Baloq, Mapak dan Pantai Gading.

Saat ini, pengawasan di objek wisata itu sudah mulai longgar dan tidak lagi disiagakan petugas dari TNI/Polri, akan tetapi petugas dari TNI/Polri melakukan pengawasan dengan sistem patroli.

“Sementara pengawasan terkait protokol kesehatan COVID-19 terhadap para pengunjung dilakukan oleh petugas di masing-masing destinasi wisata,” katanya. (Ant)

- Advertisement -

Berita Populer