30.5 C
Mataram
Jumat, 29 Maret 2024
BerandaBerita UtamaPemprov NTB Siapkan Vaksinasi Untuk Ibu Hamil

Pemprov NTB Siapkan Vaksinasi Untuk Ibu Hamil

Wakil Gubernur NTB, Hj Sitti Rohmi Djalillah (Inside Lombok/istimewa)

Mataram (Inside Lombok) – Pemerintah Provinsi NTB terus berupaya mempercepat penanganan vaksinasi Covid – 19 yang menyasar kepada Ibu hamil dan menyusui. Namun hanya saja, kepercayaan ibu hamil untuk melakukan vaksinasi masih sangat minim, sehingga perlunya edukasi dari sektor tenaga kesehatan untuk dapat meyakinkan bahwa ibu hamil dan menyusui boleh untuk melakukan vaksin.

Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalillah menghimbau kepada tenaga kesehatan agar dapat seirama dalam memberikan informasi kepada masyarakat terkait vaksinasi Covid -19.

“Agar dapat memberikan informasi dan keyakinan kepada masyarakat terkait vaksinasi terutama ibu hamil harus dimulai dari tenaga kesehatannya terlebih dahulu, dokter perawat bidan harus satu kata dalam memberikan informasi,” tegas ecco Rohmi saat menerima rombongan BKKBN NTB yang berlangsung di Pendopo Wagub NTB, Rabu (25/08).

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, dr. H. Lalu Hamzi Fikri, MM,. MARS menjelaskan berdasarkana data dari bulan Januari – Juli 2021 sebanyak 159 orang ibu hamil terpapar Covid – 19. Selain itu, ibu bersalin sebanyak 79 orang, ibu nifas sebanyak 164 orang dan meninggal dunia sebanyak 18 orang.

- Advertisement -

“Ini menjadi antesi kita untuk dilakukan vaksinasi untuk ibu hamil, yang sudah Dikes lakukan yakni telah dilakukannya pendataan ibu hamil yang mendapatkan vaksinasi dan melakukan koordinasi dengan berbagai organisasi profesi,” pungkas Kadikes NTB.

Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN NTB, Drs Sama’an, M.Si akan melakukan vaksinasi kepada keluarga, termasuk ibu hamil target vaksinasi ibu hamil sebanyak 5.000 vaksin. Lokasi vaksinasi akan dilakukan di Kota Mataran dan Kabupaten Lombok Barat.

“Vaksinasi keluarga yang akan dilakukan di Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Barat, kami menghimbau kepada masyarakat untuk datang ke tempat pelayanan vaksin karena yang akan melakukan vaksinasi oleh bidan – bidan praktik yang telah dilatih,” tutur Sama’an.

- Advertisement -

Berita Populer