28.5 C
Mataram
Jumat, 19 April 2024
BerandaBerita UtamaPenerapan Prokes jadi Salah Satu Indikator Penilaian Lomba Desa di Lotim

Penerapan Prokes jadi Salah Satu Indikator Penilaian Lomba Desa di Lotim

Lombok Timur (Inside Lombok) – Pemerintah Kabupaten Lombok Timur (Lotim) , akan kembali melaksanakan Lomba Desa pada Tahun 2021 ini. Akan tetapi Lomba Desa pada kali ini terdapat tambahan indikator penilaian, yaitu dengan menyisipkan indikator protokol kesehatan (Prokes) yang ada di desa.

Lotim akan melakukan lomba kampung sehat tingkat Kabupaten Lotim Yang akan dimulai pada tanggal 8 Maret mendatang.

Sekertaris Daerah Lotim, H M Juani Taufik yang juga selaku Ketua Panitia Lomba Desa mengatakan, pada Lomba Desa kali ini tidak seperti indikator penilaian seperti pada tahun lalu. Akan tetapi ada sedikit tambahan indikator penilaian yaitu untuk memastikan penerapan protokol kesehatan yang ketat di tingkat desa.

“Selain itu juga, kita pastikan implementasi Permendagri Nomor 3 tahun 2021 tentang pembatasan kegiatan masyarakat bersekala mikro, tetap berjalan,” ucapnya pada awak media di ruangannya, Senin (01/03/2021).

- Advertisement -

Dikatakan Juaini, pada Lomba Desa sebelumnya, ada tiga indikator yang menjadi penilaian, yakni indikator pemerintahan, kewilayahan dan indikator kemasyarakatan. Namun pada lomba kali ini di tambah indikator protokol kesehatan.

Lanjutnya, indikator-indikator penilaian Lomba Desa tingkat kabupaten tersebut, merupakan indikator penilaian dari Lomba Kampung sehat Jilid II tingkat Provinsi, yang juga di inisiasi untuk penerapan permendagri nomor 3 tahun 2021 tersebut. Sehingga nantinya juara Lomba Desa juga bisa mengikuti Lomba Kampung Sehat Tingkat provinsi.

” Misalnya dari sisi anggaran apakah desa ini sudah menganggarkan 8 persen APBDesnya untuk penanggulangan Covid-19, seperti penyiapan rumah isolasi, pembentukan satgas Covid-19 tingkat desa, dan lainnya” kata Juaini.

Selain itu, Penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLTBLT- DD) juga merupakan indikator tambahan dalam Lomba Desa yang akan dimulai pada 8 Maret 2021 tersebut. Hal tersebut untuk memastikan kesejahteraan masyarakat di tengah Pandemi.

“Semua harus kita pastikan pada penilaian Lomba Desa ini, terlebih bantuan bagi masyarakat di tengah Pandemi, dan juga tempat isolasi para PMI,” imbuhnya.

- Advertisement -

Berita Populer