30.5 C
Mataram
Kamis, 25 April 2024
BerandaBerita UtamaPenjurian ADWI, Menteri Pariwisata RI Akan Kunjungi Loang Baloq

Penjurian ADWI, Menteri Pariwisata RI Akan Kunjungi Loang Baloq

Mataram (Inside Lombok) – Pembenahan Taman Loang Baloq akan dilanjutkan kembali. Pasalnya, Taman Loang Baloq masuk ke dalam 50 besar pada ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI akan mendatangi Desa wisata yang masuk kedalam 50 besar tersebut.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram, H. Nizar Denny Cahyadi mengatakan untuk menentukan pemenang dalam ADWI 2022 ini, Menteri Pariwisata akan melakukan penjurian secara langsung. Karena nanti kedatangannya ke 50 besar desa wisata akan dilakukan secara tiba-tiba.

“Pak Menteri akan turun ke Loang Baloq, tapi waktunya entah kapan. Karena itu tiba-tiba mau datang dan melakukan penjurian langsung,” katanya, Rabu (25/5) di Mataram.

Persiapan yang dilakukan sebelum kedatangan Menteri Pariwisata yaitu dengan penataan melibatkan semua OPD terkait. Artinya, penataan yang dilakukan tidak hanya oleh Dinas Pariwisata Kota Mataram melainkan akan melibatkan seluruhnya.

- Advertisement -

“Koordinasi dengan OPD siapa yang membantu ini dan siapa yang membantu itu. Kan ini Dispar tidak bisa bekerja sendiri dan ada bantuan dari OPD lain. SK-nya sudah ditandatangani Pak Wali kemarin kemudian kita action ada yang bersih-bersih disitu,” ungkapnya.

Persiapan yang dilakukan Pemkot Mataram dalam hal ini Dinas Pariwisata agar bisa mendapatkan anugerah dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Karena tahun merupakan tahun pertama Kota Mataram masuk nominasi 50 besar desa wisata se Indonesia. Sehingga dengan persiapan yang dilakukan bisa masuk ke nominasi selanjutnya.

Untuk kedepan sambung Denny, penataan yang dilakukan yaitu pagar sebelah selatan, tembok depan serta akan dibuatkan taman kecil di Loang Baloq. “Kan di sana itu ada ruang yang cukup luas kita akan buat taman. Kalau yang lain sudah tidak ada masalah,” ujarnya.

Rencana ini akan dikerjakan tahun 2023 mendatang. Karena tahun ini belum ada alokasi anggaran yang cukup untuk melakukan pengerjaan tersebut baik membangun tembok atau membuat taman. “Kita bisa tahun depan. Karena sekarang fiskal kita belum mencukupi,” kata Denny. (azm)

- Advertisement -

Berita Populer