27.5 C
Mataram
Rabu, 24 April 2024
BerandaBerita UtamaPermintaan Oksigen di Lombok Meningkat 30 Persen

Permintaan Oksigen di Lombok Meningkat 30 Persen

Danrem 162/WB Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani, saat Sidak ketersediaan oksigen di PT. Samabayu Mandala Semator Lombok, di Gili Tembesi, Gerung. Minggu (25/07/2021). (Inside Lombok/Istimewa).

Lombok Barat (Inside Lombok) – Melonjaknya kasus Covid-19 di NTB turut menyebabkan meningkatnya permintaan oksigen, terutama di pulau Lombok. Bahkan peningkatannya mencapai 30 persen.

Dari permintaan pada situasi normal biasanya hanya berkisar 200 tabung, namun di masa pandemi ini permintaan meningkat hingga 400 tabung per harinya.

“Dari penjelasan manajer PT. Samabayu Mandala Semator Lombok, ada peningkatan permintaan yang awalnya 200 tabung menjadi 400 tabung oksigen perharinya” beber Danrem 162/WB Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani, saat Sidak ketersediaan oksigen di PT. Samabayu Mandala Semator Lombok, di Gili Tembesi, Gerung, Minggu (25/07/2021).

Pengecekan ke salah satu perusahaan penyuplai oksigen di Lombok itu dilakukannya bersama dengan Dandin 1606/Mataram, Kolonel Arm Gunawan, serta Dendenkesyah Mataram, Letkol Ckm dr. Gusti Nengah Gede Kartika. Hal itu untuk memastikan pasokan oksigen bagi rumah sakit dan tempat isolasi pasien Covid-19 di Lombok dan NTB tetap aman.

- Advertisement -

Sekaligus sebagai salah satu langkah untuk mengantisipasi kekurangan tabung oksigen di NTB, berkaca dari melambungnya permintaan oksigen di beberapa daerah di luar NTB.

“Tapi ternyata di NTB, khususnya di pulau Lombok, permintaan oksigen mengalami peningkatan juga,”ungkap dia.

Sehingga ia pun meminta kepada pihak penyuplai oksigen untuk dapat meningkatkan kuantitas produksi oksigennya. Sehingga dapat menjaga tabung oksigen di NTB tetap terpenuhi.

Manajer PT. Samabayu Mandala Semator Lombok, Arif Yasin menuturkan untuk bisa meningkatkan kuantitas pemenuhan kebutuhan oksigen, butuh dukungan pelayanan dari PLN. Karena listrik sangat berpengaruh terhadap hasil produksi oksigen.

“Karena kita sampai saat ini harus tetap memenuhi kebutuhan oksigen untuk RSUD kota Mataram, RS Yatofa Bodak, Lombok Tengah, RSUD Soedjono Selong dan RS Unram,” pungkasnya.

Selain harus memproduksi 2.500 oksigen untuk disuplay ke beberapa rumah sakit perharinya, pihaknya juga harus memenuhi kebutuhan nitrogen sebesar 150 tabung. Kemudian Argone sebanyak 150 tabung serta Acetyline (Karbit) 150 tabung.

Bupati Lobar, H. Fauzan Khalid pun mengingatkan agar pengontrolan terhadap ketersediaan oksigen jangan sampai diabaikan. Walau pun saat ini ketersediaan oksigen di Lobar masih dinyatakan aman.

“Selain oksigen kita juga harus memperhatikan ketersediaan vitamin dan obat-obatan yang dibutuhkan,” pesan Fauzan.

- Advertisement -

Berita Populer