25.5 C
Mataram
Jumat, 29 Maret 2024
BerandaBerita UtamaPKL Simpang Lima Ampenan Sudah Ditertibkan, Kasatpol PP Mataram: Selanjutnya Kita Fokus...

PKL Simpang Lima Ampenan Sudah Ditertibkan, Kasatpol PP Mataram: Selanjutnya Kita Fokus ke Selatan

Mataram (Inside Lombok) – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Mataram menertibkan para pedagang yang ada di simpang lima Ampenan. Penertiban yang dilakukan karena sebelumnya sudah diperingati terlebih dahulu, tapi para pedagang tidak diindahkan.

Kepala Satpol PP Kota Mataram, Irwan Rahadi mengatakan rata-rata PKL yang ditertibkan karena menggunakan badan jalan, sehingga mengganggu arus lalu lintas. Personel satpol PP pun akhirnya menyita alat-alat yang digunakan para pedagang itu untuk berjualan.

“Simpang lima itu ada enam atau tujuh PKL. Ini sifatnya evaluasi dari kegiatan yang sudah kita lakukan dulu dan masih tidak menimbulkan efek jera. Kita sita alat dagangnya. Media dagangnya,” katanya, Rabu (16/11) pagi.

Para PKL yang tidak mengindahkan teguran lapaknya dirusak oleh petugas. Meski demikian, sebelum penertiban dan penyitaan oleh petugas, para pedagang yang menggunakan jalan untuk berjualan sudah diberikan teguran hingga dua kali. Namun rupanya teguran tersebut tidak dipatuhi, sehingga petugas menyita meja dagangannya.

- Advertisement -

Hal ini dilakukan untuk memberikan efek jera agar tidak berjualan di lokasi yang dilarang. “Tidak ada kompromi kalau sudah dua tiga kali. Yang dijual itu macam-macam seperti kebutuhan sehari-hari,” katanya.

Total lapak PKL yang ditertibkan Satpol PP yaitu sekitar 15 lapak. Karena penertiban yang dilakukan tidak saja di simpang lima Ampenan, melainkan di beberapa ruas jalan lainnya. “Perkiraan kita itu kemarin sampai sekitar 15 lapak. Kalaupun ada yang dikembalikan itu yang pertama kali melakukan pelanggaran,” ungkapnya.

Saat ditertibkan, para pedagang melakukan protes kepada petugas. Namun protes para pedagang tidak dihiraukan. Menurut Irwan, hal tersebut biasa terjadi. “Ada, biasa dan kita berprinsip kembali ke aturan,” katanya.

Ke depan, sambung Irwan, penertiban PKL yang melanggar aturan akan menyasar wilayah bagian selatan Kota Mataram seperti Tembolak Mataram. Karena sebelumnya sudah ditertibkan, tapi para PKL kembali menggunakan jalan untuk berjualan.

“Kita akan fokus ke arah selatan. Jalur lingkar selatan termasuk Tembolak nanti itu,” pungkasnya. (azm)

- Advertisement -

Berita Populer