Mataram (Inside Lombok) – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, menyebutkan, progres pembangunan tugu Mataram Metro di Jalan Lingkar Selatan melampaui target dengan realisasi 32,54 persen.
Kepala Dinas PUPR Kota Mataram Miftahurrahman di Mataram, Jumat, mengatakan, kalau berdasarkan target yang ditetapkan, progres pengerjaan tugu Mataram Metro sampai saat ini 21 persen.
“Alhamdulillah, pihak kontraktor mampu melampaui target yang kita tetapkan dengan harapan proses pengerjaanya bisa selesai lebih cepat,” katanya.
Pada awal kontrak dengan kontraktor pemenang tender pembangunan tugu Mataram Metro, katanya, mereka sudah berkomitmen untuk kerja “over time” sehingga hampir setiap hari pekerjanya bekerja hingga malam.
Menurutnya, sistem lembur yang diterapkan pihak kontraktor itu dilakukan sekaligus untuk mengantisipasi masuknya musim hujan mengingat tingkat kesulitan di lapangan cukup luas.
“Karena itulah, kontraktor mengoptimalkan waktu dan cuaca yang bersahabat saat ini,” katanya.
Ia mengatakan, dengan proses pengerjaan yang relatif cepat, diyakini kontraktor dapat menyelesaikan pembangunan induk tugu Mataram Metro sesuai dengan kontrak yakni bulan Desember 2019.
Untuk kontrak pengerjaan tugu Mataram Metro tahun ini difokuskan melanjutkan bangunan fisik setinggi 50 meter dengan nilai Rp11 miliar.
Pembangunan monumen setinggi 50 meter tersebut ditargetkan rampung tahun ini, dengan demikian monumen itu menjadi satu kesatuan ikon Kota Mataram dengan Gapura Tembolak.
“Sementara pembangunan fasilitas pendukung termasuk jalan bawah tanah ‘under pass’ direncanakan tahun depan,” katanya menambahkan. (Ant)
