30.5 C
Mataram
Jumat, 29 Maret 2024
BerandaBerita UtamaRinjani Status Waspada Level II, Dilarang Mendekat 1,5 Kilometer dari Gunung Barujari

Rinjani Status Waspada Level II, Dilarang Mendekat 1,5 Kilometer dari Gunung Barujari

Mataram (Inside Lombok) – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melakukan pengamatan pada aktivitas vulkanik Gunung Rinjani. Berdasarkan hasil pengamatan tersebut, aktivitas Gunung Rinjani ditetapkan berada dalam level II (waspada) untuk potensi ancaman dan bahaya yang mungkin terjadi.

Pengamatan telah dilakukan sejak Minggu (5/12) pukul 00.00 – 24.00 Wita melalui pos pengamatan Gunung Rinjani. Berdasarkan laporan data PVMBG yang disusun Nizwaril Hamdi, Aktivitas vulkanik di Gunung Rinjani masih belum dalam keadaan sepenuhnya stabil. Sehingga masih memiliki potensi untuk terjadi letusan secara tiba-tiba meskipun tidak dapat dipastikan kejadiannya.

“Dengan kondisi aktivitas seperti saat ini maka jika terjadi letusan, potensi bahayanya diperkirakan utamanya berada di area tubuh Gunung Barujari yang berada di dalam Kaldera Gunung Rinjani,” ujar Nizwaril.

Diterangkan, secara umum cuaca di lingkung Gunung Rinjani berganti-ganti cerah, mendung, dan hujan. Angin bertiup lemah ke arah barat. Suhu udara 21-23 derajat celcius dan kelembaban udara 92 persen.

- Advertisement -

Saat diamati, Gunung Rinjani masih terlihat jelas dengan intensitas kabut 0-i hingga 0-II, sedangkan asap kawah tidak teramati. Selain itu, tercatat juga satu aktivitas kegempaan frekuensi rendah dengan amplitudo 45 milimeter dan durasi 315 detik, dan satu gempa tektonik lokal dengan amplitudo 10 milimeter, S-P 5 detik dengan durasi 65 detik.

Jaga Jarak Aman dari Gunung Barujari

Melihat status tersebut, masyarakat di lingkar Rinjani direkomendasikan agar tidak beraktivitas di dalam area tubuh Gunung Rinjani. Termasuk di area lava baru dan seluruh area di dalam radius 1,5 kilometer dari kawah Gunung Barujari.

“Pendakian diperbolehkan, kecuali di seluruh bagian tubuh Gunung Barujari. Karena material lava letusan masih bertemperatur tinggi dan tidak stabil, sehingga rawan untuk terjadi rockfall atau longsoran batu,” ujar Nizwaril.

Meskipun tidak dapat dipastikan,potensi letusan Gunung Rinjani disebutnya masih ada. Oleh karena itu pendaki/pengunjung/wisatawan yang beraktivitas di luar radius 1,5 km dari Gunung Barujari maupun masyarakat di sekitar Gunung Rinjani diharapkan selalu menyiapkan masker, penutup hidung dan mulut serta pelindung mata agar terhindar dari infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan iritasi mata jika terjadi letusan abu.

“Masyarakat di sekitar Gunung Rinjani diharap untuk tetap tenang. Namun tetap menjaga kewaspadaan, tidak terpancing isu-isu tentang erupsi Gunung Rinjani yang tidak jelas sumbernya.” tutupnya. (r)

- Advertisement -

Berita Populer