26.5 C
Mataram
Jumat, 26 April 2024
BerandaBerita UtamaRuang Isolasi RSUD Praya Dipenuhi Pasien Covid-19

Ruang Isolasi RSUD Praya Dipenuhi Pasien Covid-19

Lombok Tengah (Inside Lombok)- Ruang Isolasi pasien Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Praya penuh. Hal itu lantaran terjadi lonjakan kasus Covid-19.

“Iya kemarin sempat penuh. Tapi dengan hal itu kita sudah siapkan back up ruang kelas 1. Kita sudah persiapkan 14 tempat tidur,”kata Direktur Utama (Dirut) RSUD Praya, dr.Muzakir Langkir, Senin (1/3/2021) di Praya.

Tercatat jumlah kasus Covid-19 di Lombok Tengah hingga 1 Maret 2021, jumlah kasus Covid-19 di Lombok Tengah sudah mencapai 477 kasus dan 66 di antaranya masih dalam perawatan.

“Sekarang ini jumlah kasus Covid-19, 66 orang,”katanya.

- Advertisement -

Diterangkan, semula ada 20 tempat tidur di ruang isolasi RSUD Praya. Adapun saat ini ditambah lagi ditambah 14 kamar lagi sehingga menjadi 34 kamar.

Kalau kemudian terus terjadi lonjakan kasus, maka akan ada lagi penambahan ruang isolasi. “Kita tiadakan lagi kelas 1 satu ruangan,”ujarnya.

Tempat isolasi saat ini masih terpusat di RSUD Praya. Adapun hotel Aerotol diperuntukkan bagi Orang Tanpa Gejala (OTG). Ditambah dengan hotel Illira bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang baru pulang dari luar negeri.

“Ada juga yang diisolasi di sana yang bukan PMI. Tapi itu yang isolasi mandiri,”katanya.

Dia mengatakan, pasien Covid-19 sejatinya bisa diisolasi di rumahnya. Akan tetapi, pihaknya tidak mempercayai pengawasan di lingkungan yang bersangkutan.

“Satgas di bawah itu masih belum kita ragukan pengawasan. Karena nanti diisolasi di rumah tapi tamu datang. Sama saja dengan tidak isolasi,”ujarnya.

Sementara itu, dari hasil evaluasi pihaknya, lonjakan kasus Covid-19 saat ini terjadi karena masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk mematuhi protokol Covid-19.

“Orang ke pasar, Israk mi’raj, begawe, tidak ada yang pakai masker itu,”cetusnya.

Karenanya, pencanangan kampung sehat tahap kedua mesti diperketat lagi di dalam mematuhi protokol Covid-19. Selain itu, dari Polres dan Kodim juga bergerak terkait dengan pengawasan terhadap pembatasan sosial skala mikro.

- Advertisement -

Berita Populer