30.5 C
Mataram
Rabu, 24 April 2024
BerandaBerita UtamaSandiaga Nobatkan Bonjeruk Sebagai 50 Desa Wisata Terbaik se-Indonesia

Sandiaga Nobatkan Bonjeruk Sebagai 50 Desa Wisata Terbaik se-Indonesia

Lombok Tengah (Inside Lombok) – Desa wisata Bonjeruk, Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah terpilih sebagai 50 desa wisata terbaik se-Indonesia dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2021.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf), Sandiaga Uno ketika menyerahkan piagam penghargaan di Pasar Bambu Bonjeruk, Rabu (3/11/2021) mengatakan semua pihak harus berkolaborasi dalam mengembangkan desa wisata Bonjeruk.

“Desa wisata Bonjeruk sudah tembus 50 desa wisata terbaik se-Indonesia dan berhasil diraih,” ujarnya. Dalam kesempatan itu, Desa Bonjeruk juga mendapatkan bantuan akses internet yang berlaku selama satu tahun dan sertifikat CHSE (Cleanliness, Health, Safety).

Selain itu, pembinaan desa wisata juga akan terus ditingkatkan. Karena dari 1.831 desa wisata butuh lebih banyak pendampingan.

- Advertisement -

“Seperti tadi ada penjual jamu (di Desa Bonjeruk) yang berjualan. Peningkatan (penjualan) tiga kali lipat. Apalagi nanti ada MotoGP dan WSBK pasti butuh peningkatan pelayanan untuk wisatawan,” katanya.

Sehingga pelaku usaha tersebut akan dibantu alat produksi baik jahe maupun kunyit. Selain itu diharapkan ada kerjasama dengan bank NTB untuk tambahan permodalan.

Dana pendampingan untuk desa wisata ini juga akan ditingkatkan. “Komisi XX sekarang sedang menghitung kebutuhan desa wisata karena bagaimanapun kebutuhannya berbeda-beda,” katanya.

Kemudian, pendampingan juga akan diberikan kepada desa wisata Bonjeruk terkait dengan homestay. Sehingga ke depan di desa wisata tersebut ada homestay mandiri dan tidak lagi pakai rumah warga seperti yang ada saat ini.

“Tapi konsepnya memang seperti itu. Tahun depan akan ada pelatihan. Sehingga semakin banyak warga yang terlibat di homestay ini. Karena untuk hotel tidak saya anjurkan dibangun di sini. Homestay untuk menyambut tamu tamu WSBK dan MotoGP,” katanya.

Sementara itu, Kepala Desa Bonjeruk, Lalu Audia Rahman mengatakan ada lima pasar kategori yang diserahkan dalam ajang ADWI tahun 2021 ini. Di antaranya adalah pasar bambu, tebing purba dan gedeng belek yang merupakan destinasi unggulan sarat sejarah.

Sementara untuk paket wisata, ada beberapa yang dimiliki oleh desa wisata tersebut. Di antaranya adalah cooking class dan juga tour sepeda keliling Bonjeruk dengan jarak 12 km dan ada juga jarak tempuh 20 km.

Sementara untuk homestay, lanjutnya, untuk sementara ini masih memakai rumah warga. “Ada 15 titik rumah warga yang sudah disurvei dan setuju (dipakai homestay). Kalau ada dana akan dikembangkan lagi sebanyak-banyaknya untuk MotoGP,” katanya.

Dikatakan, sebelum pandemi Covid-19 melanda, Desa Wisata Bonjeruk sangat ramai dikunjungi wisatawan yang datang dengan agen perjalanan yang mencapai ribuan orang. Adapun saat ini, kondisinya sedang dalam tahap menghidupkan kembali pariwisata di desa itu.

Untuk saat ini kunjungan di Desa Bonjeruk mencapai ratusan orang per minggu yang didominasi oleh wisatawan lokal. “Di pasar bambu terutama sekarang sudah mulai menggeliat lagi. Transaksi sampai Rp4 juta per hari,” jelasnya.

- Advertisement -

Berita Populer