26.5 C
Mataram
Sabtu, 20 April 2024
BerandaBerita UtamaStok Pangan di NTB Dipastikan Aman

Stok Pangan di NTB Dipastikan Aman

Mataram (Inside Lombok) – Pemerintah Provinsi NTB menjamin pangan di provinsi itu dalam keadaan aman di tengah penyebaran virus Corona jenis baru COVID-19, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.

“Hingga saat ini, cadangan pangan yang tersedia cukup untuk bertahan hingga jangka waktu belasan bulan mendatang,” kata Kepala Dinas Perdagangan NTB, H Faturrahman di Mataram, Rabu.

Ia menyebutkan, berdasarkan data cadangan pangan yang tersedia di NTB saat ini dimulai dari jenis pangan beserta jumlah stok dan jangka waktu kecukupan yang dimiliki, seperti beras tersedia 841.644 ton, cukup untuk memenuhi kebutuhan 16,62 bulan. Jagung tersedia 106.849 ton, cukup untuk ketahanan 178 bulan.

Selanjutnya, untuk kedelai tersedia 45.261 ton, cukup untuk 15,88 bulan. Kacang tanah tersedia 13.923 ton, cukup untuk 19 bulan. Kacang hijau tersedia 5.516 ton, cukup untuk 43 bulan. Bawang merah tersedia 99.773 ton, cukup untuk 86,16 bulan. Bawang putih tersedia 16.197 ton, cukup untuk 25,19 bulan.

- Advertisement -

Kemudian, Cabe merah tersedia 15.356 ton, cukup untuk 85,31 bulan. Cabe rawit tersedia 137.957 ton, cukup untuk 107,19 bulan. Daging sapi tersedia 6.508 ton, cukup untuk 3,94 bulan. Daging ayam ras tersedia 23.501 ton, cukup untuk 11,46 bulan. Telur ayam ras tersedia 3.634 ton, cukup untuk 1,49 bulan. Daging ayam buras tersedia 3.180 ton, cukup untuk 9,27 bulan.

“Ikan tangkap tersedia 20.445 ton cukup untuk 1,33 bulan,” terangnya.

Mantan Kepala BKD NTB ini, menegaskan melihat ketersediaan stok pangan yang cukup tersebut, menandakan bahwa Pemprov NTB telah dalam keadaan yang sangat siap untuk menghadapi dinamika yang berkembang saat ini. Untuk itu, penyediaan stok pangan, ia menjamin warga NTB tidak akan mengalami ancaman.

“Jangan panik dalam berbelanja. Berbelanja untuk pangan silakan saja, namun sesuaikan dengan kebutuhan. Jangan sampai kita menimbun barang dan justru merugikan diri kita sendiri dan orang lain,” katanya. (Ant)

- Advertisement -

Berita Populer