32.5 C
Mataram
Sabtu, 20 April 2024
BerandaBerita UtamaTagih Janji Manis Politik, Guru Paud Gedor Dikbud Lotim

Tagih Janji Manis Politik, Guru Paud Gedor Dikbud Lotim

Lombok Timur (Inside Lombok) – Puluhan guru Paud yang tergabung dalam Himpunan Pendidik dan Tenaga Pendidikan Anak Usia Dini (HIMPAUDI) Lombok Timur menggedor Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Lotim, Jumat (16/04/2021).

Kedatangan puluhan guru tersebut karena sampai saat ini janji manis politik Pemda Lotim untuk memperhatikan guru Paud insentif belum ada realisasinya.

Ketua Himpaudi Lotim, Usman mengatakan, pihaknya mempertanyakan data penerima dana insentif untuk guru Paud yang telah dianggarkan oleh Pemda terhadap 600 orang dari total guru Paud yang ada di Lotim sebanyak 4.245 orang.

“Kita inginkan semuanya ada keterbukaan terkait data penerima itu supaya saya selaku ketua Himpaudi tidak difitnah, karena Pak Bupati bilang sudah diserahkan insentif terhadap 600 orang tapi mana buktinya,”ucap Usman ketika selesai hearing di Dikbud Lotim.

- Advertisement -

Dikatakan Usman, data guru-guru PAUD sejumlah 600 orang tersebut hingga saat ini belum diketahuinya, siapa yang sudah dapat dan yang belum. Hal itu mengingat pendataan guru-guru PAUD dilakukan oleh oknum di luar Himpaudi.

“Tidak ngaku dia (pihak Dikbud- red) berapa jumlahnya, itu makanya kita mau tau yang sebenarnya,”cetusnya.

Pihaknya mendapatkan informasi dari salah satu pemangku kebijakan kalau dana insentif bagi 600 orang guru tersebut dicairkan melalui Dikbud. Akan tetapi, dana itu diperkirakan belum ada karena tidak ada informasi terkait kapan waktu pencairannya.

“Kita tidak tau bagaimana kelanjutannya, itu yang kita ingin minta datanya di Sekdis Dikbud Lotim agar kita tau benar tidaknya yang mendapat insentif sebanyak 600 orang,” tandanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayan (Dikbud) Lotim, Dewanto Hadi menjelaskan, upaya untuk memberikan insentif gaji guru Paud akan terus diupayakan dan disesuaikan dengan kemampuan anggaran di dinas.

“Kita akan sesuaikan pemberian insentif dengan anggaran kita, dikarenakan anggaran banyak terpotong dan juga program yang tidak bisa terlaksana,” jelasnya.

Terkait dengan data penerima insentif sebanyak 600 guru tersebut, pihaknya akan melakukan penelusuran terlebih dahulu untuk mengetahui alur komunikasi yang terjalin antara Dikbud dengan Pimpinan Daerah Lotim. Mengingat hal tersebut terjadi dua tahun yang lalu, di mana ia belum menjabat sebagai Kadis Dikbud Lotim.

“Itu kan kronologisnya terjadi sebelum saya di sini, jadi saya harus telusuri dahulu dari awal terkait bagaimana mekanisme pengusulannya,”katanya.

- Advertisement -

Berita Populer