32.5 C
Mataram
Jumat, 19 April 2024
BerandaBerita UtamaTak Kunjung Diperbaiki, Warga Denggen Tanam Pisang di Tengah Jalan

Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Denggen Tanam Pisang di Tengah Jalan

Lombok Timur (Inside Lombok)- Jalan kelurahan yang sudah lama rusak di Lingkungan Gunung Sepang, Kelurahan Denggen, Kecamatan Selong, Lombok Timur. Warga setempat menggelar aksi protes dengan menanam pohon pisang di jalan yang rusak.

Koordinator Aksi, Lalu Dedi Satriawadi mengatakan, aksi itu dilakukannya karena melihat kondisi jalan yang kian parah dan membuat akses terganggu. Pasalnya kondisi jalan kelurahan tersebut mengalami kerusakan yang cukup parah.

“Kerusakan jalan ini sudah berlangsung puluhan tahun tanpa pernah tersentuh perhatian pemerintah. Terakhir pengerasan jalan ini dilakukan pada tahun 1984 silam, setelah itu tidak ada lagi perhatian,” jelas Dedi saat ditemui awak media, Selasa (01/06/2021).

Dengan kondisi jalan yang seperti itu, saat musim penghujan, anak-anak setempat yang melewati jalan tersebut untuk berangkat sekolah harus melepas sepatunya. Sebab jalan tersebut ketika hujan dipenuhi oleh genangan air dan lumpur. Terlebih pada lubang jalan yang kerap memakan korban.

- Advertisement -

“Nasib kami (warga setempat-red) sama dengan nasib anak kami sekarang, mereka harus menenteng sepatu mereka agar tidak kotor ketika masuk sekolah. Masak nasib kami harus sampai 7 turunan baru diperbaiki,” cetusnya.

Jalan yang berada di Jalur Gunung Sepang – Dasan Gedang yang panjangnya kurang lebih 1,5 kilometer tersebut merupakan akses utama masyarakat menuju pusat kesehatan dan sekolah.

“Akses utama kok kayak gini, ayo lah pemerintah perhatian masyarakatnya,” katanya.

Masyarakat setempat berharap agar pemerintah daerah tidak hanya melayangkan janji palsu kepada masyarakat. Namun harus merealisasikan janjinya dalam hal pemerataan pembangunan, salah satunya merupakan perbaikan jalan.

“Daerah kami masih berada di lingkungan perkotaan Selong, masak jalan kota seperti ini,” imbuhnya.

Gg ada hh

- Advertisement -

Berita Populer