26.5 C
Mataram
Jumat, 26 April 2024
BerandaBerita UtamaTawuran Antar Pelajar di Loteng, Satu Orang Tertabrak Truk

Tawuran Antar Pelajar di Loteng, Satu Orang Tertabrak Truk

Video tawuran antar pelajar SMA dan SMK yang ada di jalan Pejanggik kelurahan Jontlak kecamatan Praya. (Inside Lombok /Istimewa)

Lombok Tengah (Inside Lombok)- Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Lombok Tengah (Loteng) diwarnai tawuran antar pelajar SMA dan SMK yang ada di jalan Pejanggik kelurahan Jontlak kecamatan Praya.

Aksi tawuran tersebut terjadi pada Senin (6/9/2021) sekitar pukul 11:00 WITA. Saat peristiwa terjadi, satu orang pelajar tertabrak truk lantaran tawuran terjadi di pinggir jalan raya. Beruntung truk melaju dengan pelan sehingga tidak menyebabkan pelajar itu mengalami luka parah.

Salah satu saksi mata, Angger kepada wartawan mengatakan, tawuran terjadi berawal dari cekcok antar beberapa siswa.

“Setelah itu semuanya (banyak siswa) ikut. Puluhan orang dari keduanya (kedua belah pihak). Ada yang dikeroyok juga karena ini seperti kubu-kubu. Jadinya saling keroyok,”ujarnya.

- Advertisement -

Tawuran berlangsung singkat sekitar lima menit, karena aparat kepolisian datang ke lokasi. Para pelajar pun lari membubarkan diri. Menurut dia, tidak ada pelajar yang mengalami luka berat akibat tawuran tersebut. Selain itu juga tidak ada pelajar yang diamankan polisi.

“Karena hanya berlangsung sekitar lima menitan. Puluhan pelajar tadi. Yang luka berat juga tidak ada. Palingan luka karena saling hantam saja,”ujarnya.

Saksi mata lain yang enggan disebutkan namanya mengatakan, peristiwa tawuran antar pelajar di Jalan Pejanggik ini kerap terjadi.

“Sekitar dua Minggu yang lalu juga pernah kejadian (tawuran). Kalau info yang saya dapat ini (yang tawuran) dari SMKN 1 Praya dan SMA 2 yang tawuran barusan,”imbuhnya.

Sementara itu, Koordinator Bimbingan Konseling (BK) SMA 2 Praya, Ni Nyoman Danti bersama Kepala Sekolah, Lalu Iskandar Jaelani mengakui bahwa pelajar yang terlibat dalam tawuran tersebut sebagian merupakan siswa-siswanya.

Dituturkan, masalah tersebut berawal dari kesalahanfahaman antara tiga orang siswa di SMA 2 saat berkirim pesan melalui aplikasi WhatsApp.

“Di mana ada tiga orang siswa di sini. Satu orang kelas XII namanya IL. Dia jualan game online dan nomornya sudah tersebar ke banyak siswa. Terus ada ketersinggungan dengan WI kelas XI dan RA kelas X yang chat dia,”terangnya.

Atas kesalahpahaman antar tiga orang siswa tersebut, lanjut Danti, pihaknya melakukan upaya untuk mendamaikan kedua belah pihak pada saat mereka masuk sekolah sebelum peristiwa tawuran terjadi. Hasilnya, ketiganya berdamai dan bersalaman.

Akan tetapi, saat pergantian ship masuk kelas, IL dimintanya untuk membeli nasi ke luar sekolah. Dan saat itulah tawuran antar siswa terjadi.

“Saya tau itu karena IL datang melapor ke saya, dia tanya kenapa dia dibegitukan sama anak-anak lain di SMK,”ujarnya.

Meski demikian, pihak sekolah akan menindaklanjuti persoalan ini dengan memanggil orang tua pelajar. Sehingga tindakan para pelajar ini bisa dikontrol, baik di dalam maupun di luar lingkungan sekolah.

Sementara itu, Koordinator BK SMKN 1 Praya yang juga disebut SMKN Pariwisata, M. Nasir menampik kalau pelajar yang terlibat tawuran tersebut merupakan siswanya. Pasalnya, tidak ada laporan yang masuk ke pihak sekolah terkait adanya tawuran.

Namun, kalau pada akhirnya ditemukan ada pelajar dari SMKN tersebut yang terlibat tawuran maka akan ditindaklanjuti sesuai dengan proses yang ada.

“Kalau memang kita tau ada anak kita (terlibat tawuran) kita proses secara prosedur. (Tapi) tidak ada siswa sini. Selama ini kan kita adem ayem saja di sini,”imbuhnya.

Prosedur yang akan dilalui, seperti pemanggilan orang tua wali, kemudian dilakukan pembinaan dan diminta untuk menandatangani surat pernyataan tidak akan mengulangi lagi perbuatannya.

Adapun Humas SMKN 2 Praya Tengah, Muhadis Syarif juga membantah kalau siswanya terlibat tawuran yang terjadi pada siang hari tersebut. Pasalnya, tidak ada laporan yang masuk ke pihaknya.

“Kalau ada siswa yang terlibat tawuran itu pasti langsung dilaporkan kepada satpam di sini. Dan lagipula tidak pernah ada siswa di sini yang bermasalah terlibat masalah seperti itu,”ujarnya.

- Advertisement -

Berita Populer