Lombok Timur (Inside Lombok) – Pelaksanaan vaksinasi tahap pertama kepada para tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Lombok Timur sudah dimulai sejak Senin (01/02/2021) lalu. Namun, sebanyak 1.400 nakes tertunda pelaksanaan vaksinasinya yang disebabkan beberapa faktor.
Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) Lotim, H Fathurrahman mengatakan, dari total 5.360 nakes yang akan divaksinasi Covid-19. Sebanyak 2.919 nakes dan yang tertunda pelaksanaannya sebanyak 1.400, sedangkan nakes yang tidak divaksin sebanyak 270 nakes.
“Tertundanya vaksinasi kepada sejumlah nakes itu disebabkan karena pada saat pelaksanaan vaksinasi tersebut, tekanan darah mereka tinggi,” ujarnya kepada Inside Lombok melalui WhatsApp, Rabu (10/02/2021).
Adapun, lanjut Fathurrahman, para nakes yang tidak ikut divaksin tersebut dikarenakan adanya penyakit penyerta yang dimilikinya, dan juga pernah terpapar Covid-19.
“Yang tidak dibolehkan divaksin di antaranya punya komorbid, pernah positif, lansia, dan juga ibu menyusui,” jelasnya.
Para nakes yang tertunda Vaksinasinya tersebut, akan kembali menerima vaksinasi dosis pertama pada minggu depan atau sebelum dilaksanakannya vaksinasi Covid-19 dosis yang kedua.
“Kita akan cek lagi tensi darahnya nanti, apakah memang dalam kondisi siap divaksin ataukah tidak,” imbuhnya.
Dari hasil evaluasi yang dilakukan pasca dilakukannya vaksinasi, pihak Dikes belum mendapatkan laporan dari semua puskesmas terkait adanya efek samping yang ditimbulkan akibat vaksinasi
“Kita belum mendapatkan laporan, yang pasti semoga vaksinasi ini tetap aman,”katanya.
