32.5 C
Mataram
Sabtu, 20 April 2024
BerandaBerita UtamaVaksinasi Lansia di NTB Sudah Capai 70 Persen

Vaksinasi Lansia di NTB Sudah Capai 70 Persen

Mataram (Inside Lombok) – Capaian layanan vaksinasi untuk kalangan lanjut usia (lansia) di Provinsi Nusa Tenggara Barat telah mencapai 71 persen. Tercatat, dari target 50.751 lansia di seluruh NTB, yang sudah divaksin saat ini mencapai 36.048 orang.

Menurut Wakil Gubernur NTB Hj Sitti Rohmi Djalilah capaian target ini merupakan buah dari kerja sama semua pihak. Terutama jajaran Polda NTB, Korem 162/WB, serta pemerintah kabupaten/kota di Provinsi NTB.

“Alhamdulillah progres vaksinasi lansia sangat luar biasa, mencapai 71 persen lebih. Capaian ini tentu kerja keras Pak Kapolda, Danrem 162 WB, dan seluruh pemerintah kabupaten kota se-NTB,” ungkapnya saat memimpin rapat Evaluasi Percepatan Vaksinasi Lansia dan Penanganan Covid-19 di NTB, yang berlangsung di tenda putih Polda NTB, Selasa (04/05/2021).

Rapat tersebut turut dihadiri oleh Kapolda NTB Irjen Pol Muhammad Iqbal bersama Danrem 162/WB Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani dan diikuti secara virtual oleh seluruh forkompinda kabupaten/kota se-NTB.

- Advertisement -

Wagub mengatakan, sementara untuk sekitar 14 ribu lansia yang belum divaksin ditargetkan dapat selesai sebelum lebaran Idul Fitri 1442 Hijriah.

“Maksimal setelahnya. Artinya, program vaksinasi kepada kelompok lansia sudah harus mencapai 100 persen,” imbuhnya.

Di sisi lain, Kapolda NTB, Irjen Pol Muhammad Iqbal mengapresiasi kabupaten/kota yang sudah melebihi target untuk pelayanan vaksinasi lansia. Di antaranya Kabupaten Lombok Timur, Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Lombok Tengah, Kabupaten Sumbawa Barat dan Kabupaten Dompu.

“Target ini sangat luar biasa. Artinya, kalau semua kompak, baik TNI, Polri, pemda, dan stakeholder terkait maka sangat mudah dilakukan,” ungkapnya.

Kapolda menegaskan, untuk lima daerah lainnya yang belum mencapai target seperti Kota Mataram, Kabupaten Lombok Utara, Kabupaten Bima, Kota Bima, dan Kabupaten Sumbawa, pihaknya akan terus meningkatkan jumlah anggota untuk mengawasi proses selama kegiatan vaksinasi berjalan.

- Advertisement -

Berita Populer