30.5 C
Mataram
Rabu, 24 April 2024
BerandaBerita UtamaVolume Penumpang di Lembar Meningkat 20 Persen Dibanding Lebaran Tahun Lalu

Volume Penumpang di Lembar Meningkat 20 Persen Dibanding Lebaran Tahun Lalu

Lombok Barat (Inside Lombok) – Hari pertama setelah pelabuhan Lembar dibuka kembali untuk umum, antusias masyarakat yang datang untuk curi start bahkan terlihat sejak pukul 00.01 semalam. Bahkan peningkatan volume penumpang di Pelabuhan Lembar mencapai angka 20 persen.

Setelah kapal malam itu telah diberangkatkan, pada pagi hari terlihat antrean panjang penumpang yang akan rapid antigen ataupun Genose di posko kesehatan di pelabuhan Lembar.

“Tadi malam sejak pukul 00 kita susah mulai buka, artinya setiap orang bisa nyebrang dengan mengedepankan protokol kesehatan yang ketat” kata General Manager ASDP Lembar, Muhammad Yasin, saat ditemui ketika dirinya memantau situasi penumpang di pelabuhan, Selasa (18/05/2021).

Karena pelarangan mudik Lebaran pada tahun ini disebutnya ada tiga fase. Pertama, 11 April hingga 5 Mei itu pra penyekatan. Kemudian 6-17 Mei itu masa penyekatan. Lalu 18-24 Mei itu masuk dalam masa pasca penyekatan, namun masih tetap dilakukan pemantauan yang ketat oleh aparat kepolisian.

- Advertisement -

Yasin menuturkan, bahwa selama masa penutupan (penyekatan) pekan lalu. Penumpang yang masuk kategori pengecualian yang melintas melalui Lembar bahkan mencapai 400 lebih. Kemudian ditambah lagi dengan ratusan penumpang yang sejak semalam sudah mulai menyeberang.

“Saya prediksikan penumpang hari ini sampai nanti sore akan terus meningkat” ujar dia.

Bahkan presentase peningkatan volume penumpang jika dibandingkan dengan Lebaran tahun lalu, saat ini mengalami peningkatan hingga 20 persen.

“Perbandingan peningkatannya ini kan kita hitung setelah pelabuhan dibuka, kalau tahun lalu angkanya sekitar 600-700 orang. Kalau saat ini bisa sekitar 20 persen lebih dibanding tahun lalu” terang Yasin.

Melihat panjangnya antrean penumpang yang akan melakukan rapid antigen dan Genose di sana. Ia pun menyebut, bahwa sebenarnya layanan rapid dan genose di pelabuhan hanyalah langkah antisipasi bila calon penumpang belum sempat melakukan tes kesehatan bebas covid di rumah sakit dan pelayanan kesehatan terdekat.

“Sehingga layanan di sini tidak membludak dan lama mereka harus menunggu karena memang petugas dan alat kesehatan di pelabuhan masih terbatas” ungkapnya.

Oleh karena itu, bagi para calon penumpang seharusnya sudah mempersiapkan diri sejak sebelum ke pelabuhan. Hal itu supaya mereka tidak perlu lagi mengantre dan bisa langsung masuk ke ruang tunggu.

“Ini adalah fasilitas yang sebenarnya kita siapkan untuk mereka yang misalnya terburu-buru atau mendadak harus nyeberang dam belum memiliki bukti bebas covid dari pelayanan kesehatan terdekat” tegasnya.

Hingga hari ini, belum ditemukan adanya calon penumpang yang hasil tes Genose atau rapid antigennya positif.

“Kalau ada yang terdeteksi itu akan langsung ditangani oleh KKP dan tim kesehatan di sini. Jadi ada dua pilihan, isolasi mandiri atau perawatan di rumah sakit” tandas GM ASDP Lembar ini.

- Advertisement -

Berita Populer