27.5 C
Mataram
Sabtu, 20 April 2024
BerandaBerita UtamaWSBK Mandalika 2022, Berbagai Spot Wisata di Loteng Siap Sambut Penonton

WSBK Mandalika 2022, Berbagai Spot Wisata di Loteng Siap Sambut Penonton

Lombok Tengah (Inside Lombok) – Perhelatan World Superbike (WSBK) di Sirkuit Mandalika akan bergulir pekan depan. Sejumlah obyek wisata di Lombok Tengah (Loteng) pun disebut telah siap menyambut penonton event balap motor internasional tersebut.

Pengamat Pariwisata NTB, Taufan Rahmadi mengatakan jika berbicara mengenai destinasi wisata di Loteng, maka ada dua hal menarik yang ditawarkan. Pertama keindahan alamnya, dan kedua keragaman budaya yang melengkapinya.

“Saya kira pariwisata Loteng sudah siap lah. Apalagi, menurut saya budaya Loteng itu sangat menarik. Ini yang perlu tetap dilestarikan,” katanya, Jumat (4/11/2022). Menurut Taufan, dengan keragaman destinasi wisata yang dimiliki, ditambah dengan desa-desa wisata yang ada di Loteng, maka ada banyak banyak pilihan bagi wisatawan.

“Jadi silahkan para penonton WSBK datang ke Lombok, menikmati keindahan alam dan ada di kawasan Mandalika dengan pantai-pantainya yang indah dan menawan,” lanjutnya.

- Advertisement -

Menurutnya, Loteng tidak saja memiliki pantai-pantai yang indah. Namun juga banyak wisata alam lainnya seperti air terjun. “Lokasi-lokasi alam dengan pemandangan yang luar biasa juga banyak dengan Air Terjun Benang Stokel, Air Terjun Benang kelambu dan lainnya, silahkan para penonton nikmati alam Lombok,” ujar Taufan.

Benang Kelambu merupakan air terjun yang berlokasi di Desa Aik Berik, Kecamatan Batukliang Utara, Loteng. Suasananya yang sejuk dan dingin serta dengan alam yang masih natural. Lokasinya yang menyatu dengan alam dan dikelilingi bukit yang membuat suasana semakin menyatu dengan alam.

Taufan berharap, seluruh warga NTB yang menjadi tuan rumah dalam event skala internasional seperti WSBK dan MotoGP untuk menjadi tuan rumah yang baik. “Kita pastikan menjadi tuan rumah yang baik, cepat membantu, ramah dan saling membantu dan informatif jika ditanya,” harapnya.

Selain itu juga ia berpesan kepada pelaku pariwisata untuk memberikan pelayanan yang profesional dan standar yang normal. “Teman-teman pelaku pariwisata jangan menggunakan aji mumpung, tetap menjaga kualitas,” tutupnya. (fhr)

- Advertisement -

Berita Populer