26.5 C
Mataram
Kamis, 25 April 2024
BerandaUncategorizedSempat Tertunda Gempa, The Datu Siap "Menari di Rinjani"

Sempat Tertunda Gempa, The Datu Siap “Menari di Rinjani”

Mataram (Inside Lombok) – Gempa yang melanda tahun 2018 lalu, sempat “menghentikan” seluruh aktifitas di Rinjani. Penghentian aktitivitas ini tentu memunculkan rindu di kalangan para pendaki. Kerinduan inilah yang dituangkan The Datu, band asal Lombok Nusa Tenggara Barat dalam sebuah lagu.

Berjudul Menari di Rinjani, lagu ini bercerita tentang kerinduan para pendaki, yang melunasi semua mimpinya di Gunung Rinjani. Rinjani selalu menjadi pemuas bagi mereka yang penat dengan hiruk pikuk hidup, menjadi harapan baru, sekaligus motivasi bagi mereka yang enggan memunculkan rasa syukur akan hidup.

“Lagu ini diharapkan dapat membawa para pendengar ke masa-masa menyenangkan ketika menaklukkan Rinjani, sekaligus menjadi trigger agar mereka datang lagi ke Rinjani” ungkap The Datu kepada media.

Sejatinya, lagu ini akan dirilis Oktober 2018 silam, tepat pasca gempa. Tujuannya untuk mengabarkan kepada dunia, bahwa Rinjani sudah aman, sudah bisa didaki kembali. “Iya awalnya mau dirilis 2018 pasca gempa, tapi ternyata malah gempa lagi sepanjang tahun, jadi belum berani dikeluarin (lagunya)” ujar The Datu.

- Advertisement -

Lebih lanjut, band yang digawangi Jien, Itonk, Poci, Bintang, dan Oyok ini mengaku, para personel The Datu memang belum pernah naik Rinjani, tetapi, kesohoran Rinjani selalu mampu menginspirasi

“Wah, denger nama Rinjani aja sudah kebayang agungnya, keindahannya, dan keseruannya. Kita semua juga pasti bangga, rinjani ini aset yang harus dijaga bersama, banyak berkahnya untuk NTB” ungkap The Datu.

Kini, seiring pulihnya Rinjani, lagu ini akan dirilis Maret 2020, bisa disimak di chanel Youtube The Datu Lombok. Timing dipilih karena lagu ini sekaligus menyambut kedatangan para pendaki, mengingat Rinjani ditutup sampai 31 Maret 2020.

“Lagu ini juga sebagai penyemangat, walau saat ini Rinjani sedang diserang polemik karena beragam bentuk fasilitasi, ya cukup kita sepakati saja satu hal: Rinjani milik bersama, semua cinta rinjani” pungkas The Datu.

- Advertisement -

Berita Populer