26.5 C
Mataram
Jumat, 29 Maret 2024
BerandaUncategorizedGubernur NTB Dinobatkan Sebagai Tokoh Pemberdayaan 2019

Gubernur NTB Dinobatkan Sebagai Tokoh Pemberdayaan 2019

Mataram (Inside Lombok) – Gubernur Nusa Tenggara Barat, H. Zulkieflimansyah dinobatkan sebagai tokoh pemberdayaan 2019 oleh Rumah Zakat.

Dalam keterangan tertulis yang diterima Antara di Mataram, penghargaan tertinggi Rumah Zakat Indonesia itu diterima langsung Gubernur NTB Zulkieflimansyah saat peluncuran kampanye kebahagiaan Indonesia “Rumah Zakat” yang dirangkaikan dengan penyerahan penghargaan di Balai Kartini, Jakarta, Kamis.

Gubernur NTB merupakan satu-satunya kepala daerah yang meraih penghargaan tersebut. Rumah Zakat menilai Gubernur NTB Zulkieflimansyah telah memberikan dorongan kuat terhadap proses rehabilitasi dan rekonstruksi pascagempa Tahun 2018, sehingga rehabilitasi dan rekonstruksi di NTB menjadi contoh bagi pemerintah pusat untuk proses rehabilitasi dan rekonstruksi di daerah lain di Indonesia.

Pada kegiatan yang mengusung tema “Kebahagiaan Indonesia dimulai dari Kita” itu, Bang Zul sapaan akrab Zulkieflimansyah, menerima penghargaan yang diserahkan oleh CEO Rumah Zakat Nur Efendi.

- Advertisement -

Gubernur NTB Zulkieflimansyah menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran Rumah Zakat atas penghargaan tersebut. Bang Zul mengakui peran Rumah Zakat pada proses rehabilitasi dan rekonstruksi di NTB sangat besar.

“Kami atas nama pemerintah dan masyarakat NTB menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Rumah Zakat yang telah membantu kami pada saat rehab dan rekon pascagempa di NTB,” ucap Bang Zul.

Menurut gubernur, apa yang dilakukan Rumah Zakat merupakan bagian dari usaha untuk memberdayakan masyarakat, terutama meningkatkan kesejahteraan dan ekonomi. Karena itu, ia berharap Rumah Zakat terus berkiprah untuk membangun dan memberdayakan masyarakat ke depan.

Sementara itu, CEO Rumah Zakat Nur Efendi menjelaskan tahun ini Rumah Zakat meluncurkan gerakan “Kebahagiaan Indonesia dimulai dari Kita”. Gerakan ini bertujuan untuk mengajak masyarakat Indonesia berbagi dan membahagiakan sesama yang membutuhkan.

Rumah Zakat menargetkan sebanyak 2.814 desa berdaya di 34 provinsi dapat terbangun, 2,5 juta orang terbantu serta menurunkan kemiskinan dari 40% penerima manfaat pada Tahun 2020.

Ia juga menjelaskan World Happiness Report (WHR) 2019 merilis laporan terbaru mereka terkait daftar negara-negara bahagia di dunia. Dari 156 daftar negara yang dirilis dalam laporan tersebut, Indonesia berada di peringkat ke 92 dengan perolehan poin sebanyak 5.192 Indikasi poin kebahagiaan yang dirilis oleh WHR disusun berdasarkan beberapa faktor, di antaranya harapan hidup, dukungan sosial serta tingkat korupsi.

“Gerakan ini butuh didukung oleh banyak pihak, sebab kami menyadari bahwa kebahagiaan Indonesia dapat terwujud jika kita berkolaborasi dan berkomitmen pada diri sendiri untuk membangun negara ini. Kami akan mengoptimalkan beragam kanal, baik offline maupun digital untuk menyosialisasikan kebahagiaan Indonesia agar kita bersama dapat membantu lebih banyak orang yang dibutuhkan serta meningkatkan indeks kebahagiaan negara Indonesia,” kata Nur Effendi.

Ia mengungkapkan, hampir 22 tahun Rumah Zakat menjembatani 300.000 donatur untuk berbagi dan membahagiakan lebih dari 34 juta penerima layanan manfaat yang membutuhkan lewat program pemberdayaan terintegrasi bernama Desa Berdaya. Di Tahun 2019, bersama para donatur, Rumah Zakat telah membangun 1.620 desa berdaya dari Aceh sampai Papua.

Program desa berdaya yang memiliki luas ruang lingkup ekonomi, pendidikan, kesehatan dan lingkungan tersebut, katanya, diharapkan dapat berpartisipasi pada pencapaian SDGs. Tercatat bahwa program yang diusung Rumah Zakat bersama para donatur dan memiliki kontribusi pada 28 target dari 56 indikator SDGs

“Insya Allah kami akan terus konsisten dalam menjalankan program-program pemberdayaan Rumah Zakat dengan tujuan pembangunan berkelanjutan global,” ucap Nur Effendi

Selain Gubernur NTB, penghargaan tersebut juga diberikan kepada Wakil Presiden RI Prof. KH. Ma’ruf Amin, Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Doni Monardo dan sejumlah tokoh media. (Ant)

- Advertisement -

Berita Populer