28.5 C
Mataram
Rabu, 24 April 2024
BerandaKesehatanRSUD Mataram Segera Miliki Alat Dan Reagan Untuk Uji COVID-19

RSUD Mataram Segera Miliki Alat Dan Reagan Untuk Uji COVID-19

Mataram (Inside Lombok) – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, segera memiliki alat dan reagan senilai Rp5 miliar lebih, untuk uji laboratorium sampel Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) bagi warga Mataram.

“Minggu-minggu ini alat dan reagan swab COVID-19, yang kami pesan secara mandiri akan datang dan kami targetkan Juni 2020, kegiatan pemeriksaan massal akan kita laksanakan,” kata Direktur Utama RSUD Kota Mataram dr HL Heman Mahaputra di Mataram, Selasa.

Direktur RSUD Kota Mataram sekaligus anggota Tim Satuan Gugus Tugas COVID-19 Kota Mataram ini mengatakan, alat dan reagan yang akan dimiliki Kota Mataram ini memiliki kapasitas 300 sampel.

Dengan demikian, proses pemeriksaan terhadap warga yang terindikasi terjangkit COVID-19 bisa dilaksanakan lebih cepat dan maksimal. Bahkan, ke depan Kota Mataram akan menjadi satu-satunya daerah yang dapat memastikan warganya bersih dari COVID-19.

- Advertisement -

Pasalnya, setelah alat dan reagan tersebut tersedia, tim dari RSUD Kota Mataram akan melaksanakan pemeriksaan massal pada sejumlah lingkungan yang dinyatakan zona merah dan lingkungan-lingkungan lainnya sesuai kebijakan kepala daerah.

Misalnya, untuk Lingkungan Panerage dan Pejeruk Ampenan, jika sudah ada kebijakan wali kota maka dua lingkungan tersebut akan di “lockdown” satu kali 24 jam, untuk dilakukan swab massal terhadap warganya dan hasilnya dalam sehari sudah bisa diketahui.

“Jika dari hasil pemeriksaan tersebut semua warganya negatif, kepala daerah bisa mengambil kebijakan memberikan warga bersangkutan untuk melaksanakan berbagai aktivitas peribadahan serta aktivitas ekonomi secara normal namun tetap menerapkan protokol COVID-19,” katanya.

Dengan demikian, katanya, masyarakat bisa mengetahui secara jelas terhadap kondisi kesehatannya termasuk warga di sekitarnya, sehingga dapat melaksanakan aktivitas ekonomi dan lainnya secara normal.

“Targetnya, bulan Juni 2020 kasus COVID-19 di Mataram bisa landai,” ujarnya. (Ant)

- Advertisement -

Berita Populer